Page 35 - Binder MO 265-003-Tahun ke-21 (3)
P. 35
Dari sisi penguatan kesiapan
ekspor di dalam negeri, Kementerian
Perdagangan melakukan sejumlah
langkah yang berfokus pada upaya
peningkatan daya saing pelaku UMKM
menuju pasar global. Di antaranya,
melalui berbagai pendampingan dan
pengembangan kapasitas pelaku
UMKM berorientasi ekspor, program dan
fasilitasi yang mendukung peningkatan
nilai tambah dan keberterimaan produk
UMKM di pasar internasional, fasilitasi
pengembangan pasar dan konsultasi
ekspor satu atap melalui platform
Inaexport, serta peningkatan peran
Export Center yang saat ini telah tersedia
di 2 kota yakni Surabaya dan Makassar,
dan penguatan ekosistem pendukung
ekspor bagi pelaku UMKM.
Kementerian Perdagangan
juga memiliki pelatihan ekspor dan
Export Coaching Program (ECP)
yang diselenggarakan oleh Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perdagangan berkolaborasi dengan
BUMN, perbankan, hingga dinas
perdagangan. Untuk pelatihan ekspor
yang berdurasi kelas 3 hari, dalam 3
tahun terakhir (2022—2024) telah melatih
peserta sebanyak 9.310 pelaku usaha dari
seluruh Indonesia. Sementara untuk ECP
dilakukan melalui pendampingan secara
kontinu selama 8—10 bulan melalui
tujuh tahapan kepada para peserta yang
memenuhi kriteria kesiapan ekspor
seperti aspek legalitas, kapasitas produk,
dan kesiapan perusahaan.
_____
Sudah berapa banyak UMKM binaan
Kemendag yang berhasil melakukan
ekspor?
Dalam penyelenggaraan ECP tiga 2025 yang difasilitasi oleh para mencapai sebesar USD 5,09 Juta.
tahun terakhir (2022—2024), Kementerian perwakilan perdagangan sudah Secara kumulatif, selama periode
Perdagangan telah mendampingi 960 berhasil mempertemukan lebih dari Januari-Maret telah dilaksanakan 219
pelaku usaha UMKM dan menghasilkan 450 UMKM dengan lebih dari 25 kegiatan Business Matching yang terdiri
eksportir sebanyak 380 UMKM (39,58%) pembeli mancanegara dari 15 negara dari 145 Pitching dan 74 pertemuan
dengan nilai ekspor mencapai USD 12,5 mitra dagang. Pada Januari 2025, total dengan buyer. Nilai transaksi yang terjadi
juta (sekitar Rp 190 Miliar) dari berbagai transaksi mencapai USD 5,22 Juta, lalu pada triwulan 1 sebesar USD 13,86 juta
macam produk UMKM. pada Februari 2025, total transaksi dengan rincian USD 3,91 juta berupa
Sementara dari program business mencapai sebesar USD 3,55 Juta , Purchase Order (PO) dan USD 9,95 juta
matching pada Januari-Februari dan pada Maret 2025, total transaksi potensial transaksi . n
| 35