Page 57 - Binder MO 213
P. 57
iduk rumah tangga tak selalu berjalan di air yang
tenang. Sesekali akan ada riak dan gelombang yang
membuat terseok-seok. Riak-riak kecil yang menerpa
B biduk rumah tangga muncul dari pertengkaran
suami dan istri. Asalnya seringkali dari hal-hal kecil yang kerap
dianggap sepele, seperti ucapan yang tidak enak untuk didengar.
Pertengkaran selalu menjadi hal yang lumrah dalam
kehidupan pernikahan. Pasalnya dengan bertengkar, Anda dan
istri bisa belajar dari kesalahan untuk terus memperbaiki diri, tahu
cara menyelesaikan masalah, dan mencari solusi.
Agar riak itu tak berubah menjadi gelombang, maka
seyogianya harus ada yang mengalah saat pertengkaran kecil
terjadi. Mempertahankan ego justru akan membuat hubungan
Anda dan istri semakin berantakan. Merangkum dari berbagai
sumber, berikut alasan mengapa seseorang kadang perlu
mengalah pada pasangannya.
Menunjukkan Sisi Dewasa
Mengalah pada pasangan tak selalu mencerminkan pihak yang
lemah atau tertindas. Sebaliknya, mengalah justru menunjukkan
bahwa Anda memiliki jiwa kuat dan besar hati. Saat Anda
berbaikan dengan pasangan karena sikap ini, tak menutup
kemungkinan dia akan lebih bersimpati. Bahkan istri akan merasa
bersyukur telah dianugerahi pendamping yang berjiwa besar.
Bukan Berarti Kehilangan Harga Diri
Pasangan suami istri tak jarang akan saling mendiamkan setelah
bertengkar dan tak ada yang mau mengalah untuk minta maaf
karena gengsi. Padahal, mengalah bukan berarti Anda akan
kehilangan harga diri. Lunturkan sikap gengsi dan minta maaf
pada pasangan. Bukan karena Anda melakukan kesalahan,
melainkan agar bisa kembali berdamai. Minta maaf bukan cuma
perlu dilakukan saat bersalah. Terkadang ini diperlukan agar
semuanya berjalan normal lagi. Apabila Anda dan pasangan
sudah mengesampingkan ego dan gengsi, hubungan pun akan
semakin langgeng.
Mengakhiri Pertengkaran Lebih Cepat
Mengalah bukan berarti harus menutup rapat-rapat pemikiran
dan menerima pendapatnya. Perselisihan pendapat cenderung
terjadi karena dua belah pihak merasa benar dan ingin
paling didengar. Ketika kita sudah mengalah sebagai bentuk
menghargai perbedaan, maka ketika momennya tepat dan emosi
sudah mereda masalah bisa diutarakan kembali. Komunikasi yang
terbaik harus dilakukan dengan kepala dingin.
Saling Belajar Mengalah
Bukan tidak mungkin lama kelamaan pasangan akan menangkap
segala perlakuan dan itikad baik yang dilakukan. Secara tak sadar,
pasangan akan merasa malu jika harus terus memenangkan
egonya dalam pertengkaran. Maka dari sinilah kedua pihak akan
belajar untuk mengalah dan menghargai satu sama lain. n
| 57