Page 61 - Binder MO 233
P. 61

Kaspersky mendeteksi lebih banyak
                                                                                            dibandingan dengan periode yang
                                                                                            sama tahun lalu, yaitu 367 versus 230
                                                                                            deteksi. Ini menunjukkan pandemi
                                                                                            yang berkelanjutan terus memaksa
                                                                                            pengguna untuk mulai menggunakan
                                                                                            sistem pembayaran seluler dan cashless
                                                                                            menjadi lebih umum.
                                                                                               “Pandemi kemarin memang telah
                                                                                            dengan cepat mengubah adopsi
                                                                                            pembayaran seluler terutama di wilayah
                                                                                            Asia Tenggara yang kini menjadi lebih
                                                                                            banyak dibandingkan sebelumnya.
                                                                                            Sejak awal krisis kesehatan ini, survei
                                                                                            kami menunjukkan bahwa mayoritas
                                                                                            pengguna internet di wilayah ini telah
                                                                                            mengalihkan aktivitas keuangan mereka
                                                                                            secara online, seperti berbelanja (64%)
                                                                                            dan perbankan (47%),” kata General
                                                                                            Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara,
                                                                                            Yeo Siang Tiong.
                                                                                               Selain itu, laporan Kaspersky lainnya
                                                                                            berjudul “Making Sense of Our Place
                                                                                            in the Digital Reputation Economy”
                                                                                            mengungkapkan mayoritas (76%)
                                                                                            dari 861 responden dari Asia Tenggara
                                                                                            membulatkan niat mereka untuk tidak
                                                                                            menyimpan data terkait keuangan di
                                                                                            internet. Sentimen tertinggi berada di
                                                                                            kalangan Baby Boomers (85%), diikuti
                                                                                            oleh Gen X (81%), dan Milenial (75%).
                                                                                               “Kabar baiknya adalah masyarakat
                                                                                            di wilayah ini masih memiliki kesadaran
                                                                                            yang cukup baik tentang risiko
                          rojan mobile banking atau    diblokir tersebut sebanyak 1.408.    keamanan dari melakukan transaksi
                          bankir digunakan oleh pelaku    Indonesia dan Vietnam mencatat    perbankan dan pembayaran melalui
                          kejahatan siber untuk mencuri   jumlah insiden terbanyak selama   ponsel atau perangkat pribadi. Namun,
                  T dana langsung dari rekening        semester pertama tahun ini. Namun,   sayangnya masih terdapat kesenjangan
                  bank seluler (mobile banking). Program   secara global, kedua negara tersebut   antara pengetahuan dan tindakan
                  berbahaya ini biasanya terlihat seperti   tidak termasuk dalam 10 besar negara   yang dilakukan. Jadi, untuk membantu
                  aplikasi keuangan yang resmi, tetapi   yang terkena dampak ancaman ini.   para pengguna di Asia Tenggara dalam
                  ketika korban memasukkan kredensial   Vietnam berada di peringkat ke-27   merangkul kapabilitas ponsel cerdas
                  untuk melakukan akses menuju         sedangkan Indonesia di urutan ke-31   dan juga menjaga keuangan mereka
                  rekening bank mereka, penyerang      pada Juni tahun ini.                 tetap aman, kami menyarankan
                  kemudian mendapatkan akses ke           Lima negara dengan jumlah deteksi   beberapa tips praktis yang sekaligus
                  informasi pribadi itu.               Trojan mobile banking terbanyak      mendorong semua orang untuk
                     Secara keseluruhan, sejak awal tahun,   adalah Rusia, Jepang, Turki, Jerman, dan   menggunakan solusi keamanan sebagai
                  produk Kaspersky telah menggagalkan   Prancis. Sementara jumlah serangan   benteng perlindungan apabila mereka
                  sebanyak 708 insiden di enam negara di   Trojan mobile banking di Asia Tenggara   secara tidak sengaja mengklik tautan
                  Asia Tenggara. Ini merupakan 50% dari   terpantau masih rendah. Namun dari   berbahaya atau mengunduh aplikasi
                  total jumlah trojan mobile banking yang   periode April hingga Juni tahun lalu,   mobile banking palsu,” tambah Yeo. ■





                                                                                                                            |  61
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66