Page 57 - Binder MO 237
P. 57
STIH ADHYAKSA
MEMBANGUN PERADABAN MELALUI ILMU HUKUM
Perguruan tinggi memiliki peran yang
strategis dalam menghasilkan sumber
daya manusia (SDM) intelektual, berilmu,
kreatif, dan inovatif terutama di era
globalisasi dan disrupsi teknologi informasi
saat ini. Berangkat dari pemikiran itulah
Jaksa Agung ST Burhanuddin bersama,
Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Reda
Manthovani dan tokoh wanita karir Maya
Miranda Ambarsari mendirikan Sekolah
Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Adhyaksa pada
3 Oktober 2022 lalu.
Di bawah Yayasan Karya Bhakti
Adhyaksa, ST Burhanuddin bertekad
menjadikan STIH Adhyaksa sebagai
wahana pendidikan dalam membangun
peradaban melalui ilmu hukum. Inilah
yang menjadikan STIH Adhyaksa akan
selalu memberikan upaya nyata dalam
mencapai kehidupan bangsa yang cerdas. Adhyaksa dalam menegakkan keadilan akan bisa mempelajari teori dan praktik
Dalam konteks pengembangan dan hukum di Indonesia. secara mendalam, baik ilmu hukum
keilmuan, STIH Adhyaksa berupaya untuk Kurikulum Program Sarjana Ilmu maupun bidang praktisi hukum serta
menguatkan kemampuan melakukan Hukum menggunakan kacamata dapat berpraktik secara langsung
penilaian pada pemecahan masalah- Historical Jurisprudence berbasis case- penegakkan hukum di kejaksaan.
masalah hukum. Pada sisi lainnya, based study yang dirancang untuk masa Bisa dikatakan, para pengajar di STIH
STIH Adhyaksa juga berupaya untuk studi delapan semester dengan batas Adhyaksa ini 50 persen di antaranya
menciptakan mahasiswa yang berbudi masa studi maksimum 12 semester. Beban merupakan praktisi dan 50 persen
luhur, terampil, serta berkompeten yang studi mahasiswa untuk menjadi sarjana akademisi. Artinya ini sesuai dengan
mampu memberikan kontribusi pada hukum adalah 144 SKS yang terbagi Mata yang disampaikan oleh Mendikbudristek
kemajuan bangsa Indonesia. Kuliah Wajib dan Mata Kuliah Pilihan. Nadiem Makariem yang menginginkan
Lebih lanjut, budaya dan tata Para mahasiswa STIH Adhyaksa adanya kampus merdeka.
kelola pendidikan di STIH Adhyaksa akan selalu dibekali dan ditanamkan Sementara program beasiswa untuk
mengedepan prinsip-prinsip keilmuan tentang pentingnya menggunakan hati calon mahasiswa STIH Adhyaksa terbagi
yang berjalan selaras dengan nilai religius. nurani dalam penegakan hukum. Sebab, menjadi dua, yakni Binar Adhyaksa, yaitu
Dengan penerapan prinsip ini diharapkan ketika tujuan hukum berupa keadilan, program beasiswa dengan beasiswa
akan membentuk aspek pendidikan yang kemanfaatan, dan kepastian hukum saling 100% sebanyak 20 orang yang diperuntuk
komprehensi dan mampu mencetak menegasikan, hati nurani yang akan kepada keluarga besar Adhyaksa, seperti
civitas akademika yang andal. Maka menjadi jembatan untuk mencapai titik Jaksa dan Tata Usaha di lingkungan
dari itu, segenap civitas akademika STIH bandul keseimbangan di antara ketiganya. Kejaksaan Agung RI. Namun beasiswa ini
Adhyaksa berkomitmen untuk terus Sementara itu, dalam proses tidak termasuk untuk pegawai honorer.
membangun nilai-nilai luhur dari kampus pembelajarannya, STIH Adhyaksa Sedangkan yang kedua, Inspirasi
yang nantinya dapat disalurkan dalam didukung oleh para dosen dan Adhyaksa, yaitu program beasiswa
kehidupan berbangsa dan bernegara. pengajar yang merupakan praktisi di dengan beasiswa 100% sebanyak 5 orang
Berbicara soal pendidikan, Program bidang hukum yang berintegrasi dan dan beasiswa 50% sebanyak 50 orang
Sarjana Ilmu Hukum STIH Adhyaksa profesional. Selain itu juga didukung yang diperuntukan kepada masyarakat
memiliki misi untuk menghasilkan lulusan para dosen kehormatan dari kalangan umum. Adapun status STIH Adhyaksa
hukum pembawa kemajuan berdasarkan kejaksaan yang merupakan para praktisi sudah terakreditasi baik oleh Badan
perkembangan Ilmu Pengetahuan, di bidang hukum. Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
Teknologi, dan Seni (IPTEKS) serta nilai-nilai Dengan demikian, para mahasiswa (BAN-PT). (Purnomo)
| 57