Page 84 - Binder MO 237
P. 84

■ LAUNCHING & EVENT



               Maya Miranda Ambarsari:


               STIH Sarana bagi Siswa dan Siswi


               Gapai Cita-cita di Bidang Hukum



                         erguruan tinggi memiliki
                         peran yang strategis dalam
                         menghasilkan sumber
               P daya manusia (SDM) yang
               berintelektual, berilmu, kreatif, dan
               inovatif terutama di era globalisasi dan
               disrupsi teknologi informasi saat ini.
                  Hal ini yang membuat Jaksa Agung
               ST Burhanuddin, pengusaha sukses
               perempuan Maya Miranda Ambarsari,
               dan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
               Reda Manthovani mendirikan Sekolah
               Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Adhyaksa di
               bawah Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa.
                  “STIH ini di bawah yayasan Karya
               Bakti Adiyaksa. Itu dibentuk oleh Prof
               Doktor Burhanuddin, Ibu Maya, dan
               saya,” ujar Reda usai acara Seminar
               Potensi Anak dengan tema ‘Sadari
               Potensi Diri, Siap Menyongsong Masa
               Depan’ di Taman Ismail Marzuki (TIM)
               Jakarta Pusat, Minggu, 23 Juli silam.
                  Dia menjelaskan, salah satu tujuannya
               didirikan sekolah ini adalah sebagai
               sarana bagi siswa-siswi yang ingin
               melanjutkan potensi dan cita-citanya di
               bidang hukum. “Salah satu tujuannya
               sama dengan kegiatan ini, yaitu apabila
               ada anak-anak yang senang di bidang
               hukum, inilah salah satu medianya untuk
               mencapai cita-citanya,” ucapnya.
                  Tak hanya sampai di situ, di sekolah
               hukum ini para pengajarnya sudah
               tak diragukan lagi. “Karena di sini para
               pengajarnya, selain dosen akademisi
               juga ada praktisi, seperti saya misalnya,”   dan siswi). Nah, mereka mau menuju ke   menciptakan landasan kokoh bagi anak
               ungkap Reda.                         mana? Mungkin di antara 600 anak itu   untuk menyongsong Indonesia Emas
                  Dalam kesempatan yang sama Maya   pasti ada cita-citanya ke arah hukum.   pada 2045 mendatang. Oleh karena
               Miranda mengungkapkan,  sebanyak     Di sini ada STIH. Setelah melakukan   itu, Maya mengaku dirinya sebagai
               600 siswa dan siswi mengikuti acara   tes potensi, itu bisa masuk STIH. Baik   perantara bagi siswa dan siswi untuk
               Seminar Potensi Anak dengan tema     secara bea siswa, subsidi silang maupun   menggapai cita-citanya di masa depan.
               ‘Sadari Potensi Diri, Siap Menyongsong   berbayar,” terang Maya.             “Kita hanya sebagai perantara bagi
               Masa Depan’ tersebut. Menurut dia,      “Ini merupakan sarana bagi anak-  generasi muda untuk Nusantara jaya.
               dengan adanya STIH ini, siswa dan siswi   anak yang mungkin kurang mampu   Sehingga Nusantara ini terjaga. Dari
               tersebut mempunyai kesempatan untuk   untuk melanjutkan pontensi mereka,”   tangan anak-anak inilah diharapkan
               mendalami ilmu di bidang hukum.      tambahnya.                           nanti menjadi kebanggaan Indonesia ke
                  “Jadi di sini ada 600 anak-anak (siswa   Dia pun menyoroti pentingnya   depannya,” pungkas Maya. Poy


               84   |
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89