Page 55 - Binder MO 239 Edsus LEN
P. 55
itimangsa bersama Bakti berpamitan pada ibunya setelah usulnya Selain Chelsea, ada sejumlah aktor
Budaya Djarum Foundation menjadi jaminan utang berakhir petaka. dan aktris lainnya yang digandeng
kembali mempersembahkan Di masa kini, Ariyah yang gentayangan main dalam pementas ini, yakni Mikha
T sebuah pementasan teater bertemu bersama dengan Yulia, Tambayong, Ario Bayu, Gusty Pratama,
bertajuk “Ariyah dari Jembatan Ancol”. Yudha, dan Tante Mus yang berusaha Lucky Moniaga, Derry Oktami, Sarah Tjia,
Produksi Titimangsa ke-63 ini digelar menghadapi mafia tanah bernama Rahayu Saraswati, Ririn Ekawati, Joind
pada 27 – 28 Juli 2023 di Teater Jakarta, Bos Mintarjo yang mengancam rumah Bayuwinanda, Josh Marcy, dan Siko
Taman Ismail Marzuki. mereka. Dalam prosesnya, hubungan Setyanto.
Pementasan ini mengangkat legenda masa lalu dan aroma kayu manis Pertunjukan ini tidak hanya
urban “Si Manis Jembatan Ancol” yang menjadi kunci dalam memecahkan menggembirakan, tetapi juga
sudah ada dari abad ke-19. Kisah ini misteri yang melibatkan cinta, dendam, menegangkan. “Pertama kalinya kami
memiliki berbagai versi yang berkembang dan keberanian. Perjumpaan yang tak membuat sebuah pertunjukan yang
sangat berbeda dari sebelumnya.
Kami ingin mencoba dan menawarkan
sesuatu yang baru. Selama ini, sastra
sering dimunculkan sebagai teks di atas
panggung, kali ini sastra dihadirkan
dengan kuat sebagai peristiwa. Kalau
biasanya menonton film horor itu sangat
menegangkan, bayangkan bagaimana
hal itu diwujudkan di atas panggung.
Tidak hanya memberikan pengalaman
batin, tetapi juga sensasi yang diterima
oleh indera penglihatan, pendengaran,
dan aroma yang dimunculkan di area
pertunjukan. Kita jugas bisa melihat
perspektif lain dari sejarah yang ada
di Indonesia bahwa legenda urban
itu sendiri adalah cerminan pplogis
tentang awal kisah "Si Manis Jembatan kunjung ada, perpisahan dengan orang- dan sosiologis masyarakat yang ada di
Ancol", namun satu kesamaan yang orang tercinta dan perasaan bersalah sekitarnya,” ungkap Happy Salma yang
mencolok adalah tokoh utama dalam adalah hantu yang sesungguhnya. berperan sebagai produser pementasan
cerita, yakni Ariyah. Melalui pementasan Chelsea Islan dipercaya memerankan ini bersama dengan Pradetya Novitri.
ini, penonton merasakan atmosfer yang tokoh sentral, Ariyah. Chelsea mengaku Naskah yang ditulis oleh Kurnia
mencekam dan mengenal lebih dekat untuk masuk ke dalam karakter Ariyah, Effendi ini ditampilkan di atas panggung
sosok ikonik dari legenda urban yang ia sampai mengalami pergolakan batin dengan arahan sutradara Joned
telah dikenal luas oleh masyarakat. yang tak biasa. Ia menerangkan, sosok Suryatmoko dan Heliana Sinaga.
Pementasan ini diawali dengan latar Ariyah bukanlah karakter baru yang “Pengalaman kita dengan cerita hantu
tahun 1817-an ketika Ariyah, seorang dibuat untuk kebutuhan pertunjukan. sangat beragam dan semakin termediasi
wanita menjadi jaminan utang ibunya Tapi, memang sudah ada dalam dalam budaya populer mulai dari komik,
kepada Juragan Tambas. Namun, legenda urban Jakarta di abad ke-19. novel, film hingga video di media sosial.
ketika mereka tidak bisa membayar Meski begitu, Ariyah punya keunikan Berlimpahnya bahan tentang cerita ini
utang, Ariyah terpaksa menjadi istri tersendiri. Di pementasan, Ariyah dari seringkali menumpulkan kepekaan kita
muda si Juragan. Hal ini mendapat Jembatan Ancol mengambil cerita dari pada hantu itu sendiri. Pementasan
pemberontakan dari kekasihnya Karim perspektifnya tersendiri. Ariyah ingin memunculkan kembali
yang akhirnya berujung pada tragedi “Kami membuatnya memang masih pengalaman bertemu dengan cerita
dan kematian keduanya. ada sense of Si Manis, tapi bercerita hantu itu lewat medium langsung di
Mayat Ariyah dibuang dari Jembatan tentang sesuatu hal yang baru, mistisnya atas panggung teater. Lebih dari pada
Ancol, sedangkan mayat Karim tidak juga dapat. Untuk menjiwainya juga itu, pementasan Ariyah memberi kita
diketahui keberadaannya. Ariyah membutuhkan waktu dan proses, waktu untuk memikirkan ulang siapa dan
yang tidak pernah merasa dirinya hampir setiap hari latihan mulai dari jam apa sebenarnya hantu yang ada dalam
mati akhirnya gentayangan mencari 1 siang sampai jam 10 malam. Buat kita kehidupan modern sekarang ini,” pungkas
kekasihnya. Ia juga gentayangan masuk dan menjiwai karakter masing- Joned yang juga berperan sebagai
karena tak sempat meminta maaf dan masing,” tukasnya. Direktur Artistik. ■
| 55