Page 31 - Binder MO 240 (1)
P. 31

Pertama, desa wisata seharusnya      Pilar ketiga harga, yakni         berkolaborasi dengan banyak pihak.
                  mampu menawarkan produk-produk       keseimbangan antara nilai yang       Salah satunya dengan influencer, yang
                  yang memiliki kualitas unggul. Dalam   diberikan dengan biaya yang dikeluarkan   bisa menceritakan keunggulan dan
                  hal ini, produk termasuk pada segala   oleh wisatawan. Harga yang wajar   daya tarik desa wisata, sehingga mampu
                  hal yang dapat dihadirkan kepada     dan sesuai dengan pengalaman yang    mengajak banyak orang datang ke desa
                  wisatawan, mulai dari kerajinan lokal,   ditawarkan akan memberikan kepuasan   wisata tersebut. 
                  kuliner khas daerah, hingga pengalaman   kepada wisatawan. Namun, harga      Dengan menggabungkan empat
                  budaya yang autentik. Kualitas produk   yang terlalu tinggi dapat menghalangi   pilar 4P ini secara sinergis, desa wisata
                  tersebut menjadi tolok ukur penting,   potensi kunjungan. Oleh karena itu,   dapat mencapai kesuksesan dalam
                  karena berpengaruh langsung terhadap   penetapan harga perlu dilakukan secara   mempromosikan diri mereka sebagai
                  kesan yang akan didapatkan para      bijak dengan mempertimbangkan        destinasi unggulan. Pentingnya
                  pengunjung. Produk-produk yang       berbagai aspek seperti fasilitas, daya beli   menyediakan produk-produk
                  berkualitas dan unik akan mampu      masyarakat, serta kebutuhan investasi   berkualitas, menciptakan lingkungan
                  menciptakan daya tarik yang kuat     dan pengembangan.                    menarik, menetapkan harga yang
                  bagi wisatawan, yang pada gilirannya    Terakhir, pilar promosi menjadi   sesuai, dan mengimplementasikan
                  akan berdampak positif terhadap      kunci untuk menghubungkan desa       strategi promosi efektif akan membantu
                  perkembangan ekonomi masyarakat      wisata dengan calon pengunjung.      desa wisata berkembang secara
                  lokal.                               Promosi yang efektif akan membantu   berkelanjutan. Melalui upaya kolaboratif
                     Selanjutnya, pilar kedua adalah   meningkatkan ketertarikan dan        antara pemerintah, masyarakat lokal,
                  tempat. Tempat atau lokasi desa      kesadaran masyarakat tentang         dan para pelaku industri pariwisata,
                  wisata haruslah memiliki daya tarik,   keberadaan desa wisata. Melalui    potensi desa wisata Indonesia dapat
                  keindahan alam, warisan budaya, serta   berbagai media, kampanye pemasaran,   terus diangkat dan dinikmati oleh
                  adanya atraksi atau aktivitas yang   dan platform digital, desa wisata dapat   wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
                  menarik menjadi faktor-faktor penting   memperluas jangkauan informasi dan   Pada akhirnya diharapkan potensi
                  yang menentukan. Dalam konteks ini,   membangun citra positif. Dalam era   desa wisata di Indonesia dapat lebih
                  pengelolaan lingkungan dan pelestarian   digital saat ini, pemanfaatan media   banyak menarik kunjungan wisatawan
                  alam juga menjadi hal yang tak bisa   sosial dan teknologi komunikasi     domestik maupun internasional.
                  diabaikan. Kebersihan, kerapian, dan   menjadi faktor penting dalam       Sehingga dapat memenuhi target 8,5
                  kenyamanan juga berperan penting     mempromosikan desa wisata secara     juta kunjungan wisatawan, 1,4 miliar
                  dalam menciptakan lingkungan yang    luas dan berkesinambungan. Bahkan,   pergerakan wisatawan Nusantara, serta
                  mengundang dan menyenangkan bagi     Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Uno   terpenting membuka 4,4 juta lapangan
                  para wisatawan.                      menyarankan, seluruh desa wisata harus   kerja baru pada 2024. ■






































                                                                                                                            |  31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36