Page 58 - Binder MO 248-004-Tahun ke-20
P. 58

ENVIRONMENT TALK











                   MENJAWAB TANTANGAN



               MENUJU NET ZERO EMISSION





                    Naskah: Nada Zuhaira (Sustainable Business and Net Zero Analyst, WRI Indonesia)
                                             Foto: Istimewa





                  ndustri di Indonesia semakin sadar   tiga scope, juga membantu dalam
                  akan pentingnya mengurangi emisi   menetapkan prioritas pengurangan emisi.
               I gas rumah kaca guna mencapai          Dalam menjalankan dekarbonisasi,
               target net zero emission atau emisi   perusahaan dapat mengikuti empat
               netto nol. Kesadaran ini muncul seiring   tahapan utama yang telah terbukti
               dengan peningkatan pemahaman         efektif. Tahap pertama menghitung
               akan dampak negatif perubahan iklim   emisi, yang dapat dilakukan dengan
               dan urgensi untuk bertindak secara   mengacu pada GHG Protocol secara
               kolektif untuk mengatasi masalah ini.   global. Langkah ini penting untuk
               Komitmen NDC (Nationally Determined   memahami seberapa besar kontribusi
               Contributions) dari setiap negara,   emisi dari berbagai sumber dalam
               termasuk Indonesia, menetapkan target   operasional perusahaan.
               untuk membatasi kenaikan suhu global    Selanjutnya, tahap kedua melibatkan
               di bawah 1,5 derajat Celsius.        penetapan target emisi yang sesuai
                  Namun, perjalanan menuju emisi    dengan kerangka SBTI (Science Based         Ketidakseragaman
               netto nol tidaklah mudah.  Terdapat   Targets Initiative). Dalam tahap ini,      istilah seperti carbon
               tiga tantangan utama yang perlu      perusahaan harus menetapkan target          neutral dan net
               diatasi. Pertama, ketidakseragaman   yang ambisius dan sesuai dengan
               dalam penggunaan istilah seperti     sains, mengindikasikan persentase           zero tetap menjadi
               carbon neutral dan net zero, yang bisa   pengurangan yang ingin dicapai hingga   hambatan yang
               membingungkan dan menyulitkan        tahun tertentu. Hal ini memungkinkan        perlu diatasi.
               koordinasi.                          perusahaan untuk memiliki arah jelas
                  Kedua, strategi yang tersebar dan   dalam upaya mengurangi emisi.
               tidak terfokus pada target yang jelas,   Setelah menetapkan target, tahap
               membuat sulit untuk menentukan       ketiga adalah merumuskan strategi
               prioritas. Ketiga, kebingungan tentang   untuk mencapainya. Strategi ini haruslah
               konsep dekarbonisasi dan penghitungan   komprehensif dan mencakup berbagai   sehingga informasi tersebut dapat diakses
               emisi yang berbeda-beda, termasuk emisi   langkah konkret yang dapat diambil oleh   oleh publik dan memotivasi pihak lain
               langsung (scope 1), tidak langsung (scope   perusahaan untuk mengurangi emisi,   untuk mengikuti jejak yang sama.
               2), dan dari rantai pasokan (scope 3).  mulai dari peningkatan efisiensi energi   Hal penting lainnya yang juga disoroti
                  Untuk mengatasi tantangan ini,    hingga investasi dalam teknologi ramah   adalah memiliki format pelaporan yang
               pentingnya membedakan istilah seperti   lingkungan.                       ditetapkan oleh pemerintah, sehingga
               net zero dan carbon neutral ditekankan.   Terakhir, tahap keempat melibatkan   semua pihak dapat mengadopsi
               Net zero dianggap sebagai target yang   implementasi strategi dan pengungkapan   standar yang sama dan memungkinkan
               lebih ambisius karena lebih fokus pada   progres kepada publik. Perusahaan   perbandingan dan benchmarking yang
               pengurangan emisi daripada sekadar   perlu secara teratur mempublikasikan   lebih baik. Format pelaporan ini haruslah
               kompensasi. Penggunaan GHG Protocol,   pembaruan tentang kemajuan mereka   mudah diakses, beragam, dan terjangkau
               yang mengklasifikasikan emisi menjadi   dalam mencapai target dekarbonisasi,   bagi semua pihak terkait. Insentif


               58   |
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63