Page 14 - Binder MO 261-017-Tahun ke-20 (1)
P. 14

■ GADGET & TECHNO





               Samsung Siap Hadirkan Peralatan Rumah
               Berbasis AI di Tahun 2025


               Seiring dengan populernya trend teknologi Artificial
               Intellegence (AI) saat ini, Samsung Electronics Co. akan
               memperkenalkan jajaran peralatan rumah tangga terbaru
               yang dilengkapi teknologi serupa, pada pameran Consumer
               Electronics Show (CES) Januari 2025 mendatang. Jajaran
               produk tersebut, termasuk lemari es Bespoke, mesin cuci, dan
               pengering terbaru yang dilengkapi solusi rumah berbasis AI.
                  “Kami akan terus menghadirkan berbagai peralatan rumah
               tangga dan layanan berbasis AI untuk membantu pengguna
               mengurangi pekerjaan rumah tangga sekaligus menikmati
               pengalaman konektivitas perangkat yang beragam,” ujar Wakil
               Presiden Divisi Bisnis Peralatan Digital di Samsung Electronics
               Moon Jong-seung.                                       seluruh peralatan rumah tangga yang terhubung
                  AI home merujuk pada solusi Samsung dalam           hanya melalui layar sentuh pada salah satu produk.
               menghubungkan seluruh peralatan rumah tangga ke           Secara khusus, model lemari es berbasis AI
               platform SmartThings berbasis AI, sehingga memungkinkan   akan berfungsi sebagai pusat platform konektivitas
               pemantauan dan pengendalian produk tersebut dari jarak   SmartThings, yang menghubungkan tidak hanya
               jauh. Teknologi AI home Samsung yang diperbarui ini, juga   peralatan rumah tangga tetapi juga furnitur lainnya,
               memungkinkan pengguna mengontrol daya dan pengaturan   seperti kunci pintu, tirai, dan pencahayaan. Arfi






                                           Teknologi Imersif Mengubah Desain Perkotaan

                                           Immersive technologies seperti Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) semakin berperan
                                           dalam desain dan pembangunan infrastruktur perkotaan. Dengan VR, arsitek dapat “masuk” ke
                                           dalam desain digital sebelum pembangunan, untuk melihat gambaran nyata tentang skala dan
                                           hubungan ruang. Sementara AR menampilkan informasi digital di dunia nyata, seperti proyeksi
                                           model 3D bangunan di lokasi fisik, guna memudahkan visualisasi dampak desain terhadap
                                           lingkungan sekitar.
                                              Teknologi ini meningkatkan kolaborasi antarpihak yang berkepentingan dengan memberikan
                                           referensi visual yang lebih mudah dipahami. Selain itu, teknologi imersif membantu mendeteksi
                                                                                         masalah desain lebih awal, demi
                                                                                         mengurangi kesalahan sebelum
                                                                                         konstruksi dimulai. Proses persetujuan
                                                                                         proyek pun menjadi lebih cepat karena
                                                                                         semua pihak dapat melihat representasi
                                                                                         realistis proyek yang diajukan.
                                                                                            Dalam perencanaan kota, VR dan
                                                                                         AR membantu merancang dampak
                                                                                         pembangunan terhadap lalu lintas atau
                                                                                         estetika kawasan. Teknologi ini juga
                                                                                         digunakan dalam pelatihan konstruksi
                                                                                         untuk mengurangi risiko kecelakaan
                                                                                         dengan simulasi tugas konstruksi yang
                                                                                         aman. Secara keseluruhan, teknologi
                                                                                         imersif meningkatkan akurasi desain
                                                                                         dan efisiensi dalam pembangunan
                                                                                         lingkungan yang lebih baik. Angie



               14   |
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19