Page 25 - Binder MO 262-018-Tahun ke-20
P. 25
SV sering digambarkan sebagai RSV dalam waktu satu tahun sejak menggambarkan “fenomena gunung
penyakit anak-anak di media waktu hospitalisasi. es,” yakni ketika jumlah kasus terdeteksi
R sosial.Karena anak-anak, seperti Gejalanya yang mirip dengan hanya sebagian kecil dari keseluruhan
lansia, memiliki sistem kekebalan tubuh infeksi pernapasan lain seperti flu kasus yang sebenarnya terjadi di populasi.”
yang lemah, sehingga mereka rentan. biasa, termasuk batuk, pilek, dan Dengan populasi lansia Indonesia
Namun, RSV menimbulkan beban yang demam sehingga sulit terdeteksi sejak yang terus meningkat, potensi beban
lebih besar pada lansia. dini. Proses diagnosis membutuhkan kesehatan dan ekonomi akibat RSV
Para pakar kesehatan masyarakat tes khusus yang sering kali mahal, pada orang dewasa perlu menjadi
menyatakan kekhawatiran terhadap memakan waktu, dan tidak mudah perhatian serius. Seiring dengan upaya
risiko serius RSV pada populasi lanjut diakses secara luas. pemerintah dalam meningkatkan angka
usia (lansia) dan individu dengan Lansia dan individu dengan penyakit harapan hidup rata-rata masyarakat
penyakit penyerta. Di Indonesia, penyerta sering kali tidak menyadari Indonesia, pencegahan RSV melalui
jumlah lansia terus meningkat seiring bahwa gejala mereka disebabkan vaksinasi dan edukasi menjadi langkah
bertambahnya usia harapan hidup, oleh RSV, sehingga meningkatkan penting untuk mengurangi dampaknya,
dengan prediksi mencapai 14,6% dari risiko komplikasi serius atau bahkan terutama pada kelompok berisiko tinggi.
total populasi pada tahun 2030. komplikasi fatal. Lebih lanjut, hingga saat Pertemuan RespiVerse ini
Saat ini, sekitar 20,7% lansia ini belum tersedia pengobatan khusus menegaskan komitmen GSK dalam
menderita penyakit penyertayang untuk mengatasi RSV pada orang menghadirkan solusi inovatif untuk
memperburuk kerentanan mereka dewasa, yang menambah tantangan tantangan kesehatan pernapasan
terhadap infeksi berat RSV. Kondisi penanganannya. global. Melalui kolaborasi internasional,
ini diperparah oleh sistem imun Meskipun RSV dapat menginfeksi pemanfaatan teknologi canggih, dan
lansia yang melemahakibat penuaan, individu kapan saja sepanjang fokus pada pencegahan, GSK berupaya
meningkatkan risiko komplikasi serius tahun, penyebarannya lebih intensif memberikan dampak nyata dalam
dan beban kesehatan masyarakat. selama bulan-bulan musim hujan meningkatkan kualitas hidup pasien di
Penelitian telah menunjukkan dari September hingga Februari, dan seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
bahwa insiden rawat inap dan kematian mencapai puncaknya pada bulan-bulan Dengan mendukung edukasi
akibat RSV jauh lebih tinggi pada yang lebih dingin di bulan Oktober dan inovasi, GSK berharap dapat
lansia dibandingkan pada anak-anak. dan Desember. berkontribusi pada terciptanya
Lansia dengan kondisi tertentu seperti Virus yang sangat menular ini komunitas yang lebih sehat dan
pneumonia, gagal jantung kongestif menyebar dengan mudah di dalam berkelanjutan di tengah tantangan
(CHF), asma, dan penyakit paru rumah tangga. Satu orang yang terinfeksi kesehatan global yang saat ini terus
obstruktif kronik (PPOK) memiliki risiko biasanya menginfeksi tiga orang lainnya, berkembang.
rawat inap yang lebih tinggi ketika dan meskipun sebagian besar individu “Pencegahan adalah kunci dalam
terinfeksi RSV. yang terinfeksi dapat menularkan kesehatan masyarakat, terutama
Selain itu, RSV dapat menyebabkan dalam jangka waktu 3-8 hari,lansia yang untuk mengatasi penyakit pernapasan
berbagai komplikasi pernapasan yang terinfeksi dapat menularkan virus untuk seperti RSV, yang lebih sering terjadi
berat pada lansia, seperti henti napas jangka waktu lebih lama. dan berbahaya dibandingkan flu.
dan gagal napas, gangguan pernapasan, Prediksi kejadian infeksi Di GSK, kami berkomitmen untuk
dan emfisema.Lebih jauh lagi, sekitar akibat RSV dalam 3 tahun di Asia mengembangkan inovasi vaksin guna
30% orang dewasa yang lebih tua Tenggara mencapai 15,2 juta kasus dan melindungi kelompok rentan, terutama
mungkin mengalami komplikasi jantung di Indonesia, prediksi kejadian infeksi lansia dan mereka yang memiliki kondisi
ketika dirawat di rumah sakit karena RSV. akibat RSV dalam tiga tahun bisa medis seperti asma, PPOK, diabetes,
Satu dari empat pasien RSV (24,5%) mencapai 6,1 juta kasus. dan penyakit jantung, dari risiko
mungkin memerlukan perawatan Dalam acara RespiVerse tahunan kesehatan serius akibat RSV. Dengan
profesional di rumah setelah keluar yang digelar GSK di Bangkok beberapa memprioritaskan pencegahan, kami
dari rumah sakit.Selain itu, satu dari waktu lalu, Dr. Fariz Nurwidya, SpP(K), bertujuan untuk mengurangi beban RSV
empat (26,6%) pasien tersebut dirawat PhD mengatakan, “Kami mencatat dan mendukung terciptanya komunitas
kembali dalam waktu tiga bulan peningkatan tingkat positif kejadian yang lebih sehat di seluruh dunia,
setelah keluar dari rumah sakit,dan RSV di antara subjek yang diuji pada khususnya dalam menghadapi populasi
yang lebih memprihatinkan lagi, tiga tahun 2024 dibandingkan dengan tahun global yang semakin menua,” ujar Dr.
dari sepuluh (33%) dapat meninggal sebelumnya. Temuan ini menunjukkan Arnas Berzanskis, VP & Regional Medical
karena komplikasi yang terkait dengan beban infeksi RSV yang signifikan, yang Affairs Head – Vaccines di GSK. n
| 25