Page 33 - Binder WO 077
P. 33
Tantangan di masa pandemi seperti saat ini tentu Pejuang (PWP) 45 yang kini dipimpinnya. “Saya
memiliki kesan yang berbeda. Pemerintah dituntut ingin kita sebagai warga negara Republik Indonesia
untuk menjaga kestabilan perekonomian di Tanah mengingat perjuangan para pahlawan, termasuk
Air, supaya tidak terjadi resesi. Terutama bagi pelaku perempuan yang sudah berjuang melawan segala
UMKM, sebagai salah satu sektor yang mengalami bentuk penjajahan dalam merebut kemerdekaan bagi
dampak paling besar akibat menurunnya daya beli Bangsa Indonesia. Sudah sepatutnya kita meneruskan
masyarakat. Banyaknya usaha yang bangkrut menjadi perjuangan tersebut,” ungkap ketua umum PWP yang
perhatian utama ibu tiga anak ini. Sebagai anggota dilantik pada April lalu ini mengenai keinginan yang
dewan, dia memiliki tantangan tersendiri, seperti hendak diwujudkan.
tetap menjalankan berbagai tugas, yakni pengawasan, Meskipun tidak harus dengan mengangkat
anggaran, dan juga membuat undang-undang meski senjata dan berperang layaknya para pejuang dulu.
di tengah pandemi Covid-19. Tidak hanya itu, Komisi Tapi setidaknya kita melakukan hal positif yang
VI juga berkoordinasi dengan mitra Kementerian berguna bagi diri kita, masyarakat sekitar, maupun
Koperasi dan UKM untuk mencari solusi yang tepat untuk bangsa dan negara. Bukankah berkat para
bagi para pelaku UMKM. Sebut saja pelonggaran atau pejuang, kita menjadi bangsa yang merdeka. Oleh
penurunan beban kredit yang diberikan. karenanya, kita harus bersama-sama selalu menjaga
Gerakan Nasional Partai Demokrat ‘Bina UMKM keutuhan bangsa jangan sampai pecah dan selalu
dan Wifi gratis’ menjadi langkah nyata yang dilakukan. memupuk persatuan maupun kesatuan. Sebagai
Salah satunya adalah dengan memberikan pembinaan wadah para pejuang 45 dan generasi penerusnya,
untuk mendukung UMKM di tengah kesulitan seperti PWP 45 mempunyai program yang merupakan ikon
saat ini. Membantu anak-anak yang harus bersekolah organisasi, yaitu mengumpulkan 1000 cap telapak
secara virtual, Melani tidak hanya melakukan tangan perempuan pejuang di seluruh Indonesia.
pembinaan untuk pelaku usaha, dia juga menyediakan Baik yang pejuang di tahun 45 maupun generasi
wifi gratis di beberapa titik yang bisa digunakan oleh penerusnya. Saat ini sudah terdapat 100 cap telapak
anak-anak sekolah. tangan yang ditempatkan di Gedung Joang 45
Menteng, Jakarta Pusat. “Untuk bidang sosial, kami
AKTIVITAS SOSIAL BUDAYA berusaha membantu keluarga para perempuan
Dunia politik bukan satu-satunya bidang yang ditekuni pejuang. Seperti halnya saat puasa Ramadhan tahun
Melani. Dia juga aktif berkecimpung dalam berbagai ini, kami memberikan bantuan berupa sembako
organisasi sosial budaya, seperti Perkumpulan Wanita kepada keluarga mereka,” lanjut Melani yang berharap
Pemberian bantuan modal kerja bagi UKM binaan ibu Hj. Melani
Leimena Suharli (pedagang mie ayam gerobak) Pemberian bantuan bagi korban banjir di kecamatan Pasar Minggu
| 33