Page 93 - Binder WO 084
P. 93

ebagai negara kepulauan yang sebagian besar   Kembangkan Potensi
                          wilayahnya terdiri atas perairan, Indonesia
                          memiliki banyak potensi wisata bahari. Salah
                  Ssatu yang tengah dikembangkan pemerintah       WISATA KAPAL KARAM
                  adalah wisata selam kapal karam. Setidaknya tercatat   DI INDONESIA
                  ada 12 lokasi kapal karam yang potensial untuk
                  dikembangkan sebagai spot wisata. Tidak jauh dari ibu
                  kota, di Selat Banten terdapat kuburan kapal perang
                  HMAS Perth milik Australia yang dikaramkan Jepang
                  pada 1 Maret 1942. Lebih dari 300 pelaut Australia
                  gugur di tempat itu. Titik tenggelamnya HMAS Perth kini
                  ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Maritim (KKM).
                     Beberapa lokasi wisata selam kapal karam yang
                  populer, di antaranya terdapat di Desa Tulamben,
                  Kabupaten Karangasem, Bali. Direktur Jasa Kelautan,
                  Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian
                  Kelautan dan Perikanan (KKP), Miftahul Huda mengatakan,
                  “Tulamben, Karangasem sebelum ada pandemi,
                  wisatawannya satu bulan bisa sampai 2000-3000 orang.”
                     Dia menambahkan, selain Tulamben, saat ini sedang
                  dikembangkan wisata bahari serupa di 48 lokasi lainnya
                  di Indonesia yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Pada
                  2022, KKP berencana melakukan prioritas intervensi
                  untuk potensi wisata kapal tenggelam di Kepulauan
                  Selayar, Sulawesi Selatan, dan Tidore, Maluku Utara. Lokasi
                  lainnya yang memiliki potensi wisata kapal karam untuk
                  dikembangkan adalah di Mandeh, Kabupaten Pesisir
                  Selatan, Sumatra Barat. Di tempat tersebut terdapat Kapal
                  MV Boeloengan yang terdampar sekitar tahun 1946.
                     Pengembangan wisata selam kapal karam akan
                  berkolaborasi dengan kelompok masyarakat, sehingga
                  mendatangkan keuntungan ekonomi untuk masyarakat
                  sekitar. Pemerintah akan membantu memberikan
                  pendampingan pada masyarakat setempat tentang
                  bagaimana menjadi pengelola wisata yang baik serta
                  menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk
                  wisatawan menyelam.
                     Selain itu, akan diberikan pelatihan sebagai dive
                  master agar masyarakat setempat nantinya bisa mengajak
                  dan menemani wisatawan menyelam di lokasi-lokasi
                  wisata kapal tenggelam tersebut. Namun, tak semua
                  lokasi kapal tenggelam bisa dijadikan atraksi wisata.
                  Beberapa lokasi kapal karam ditetapkan sebagai kawasan
                  konservasi maritim sebagai bentuk perlindungan
                  terhadap kapal tersebut. Nur A | Istimewa





 92   |                                                                                                                    |  93
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98