Page 93 - Binder WO 091
P. 93
berpengaruh pada peningkatan kualitas dari event
tersebut. Kedua, seluruh event yang diajukan harus
melibatkan pelaku ekonomi kreatif dan UMKM serta
menunjukkan ciri khas lokal yang melekat pada tradisi
dan budaya.
Salah satu acara yang sudah berlangsung adalah
Aceh Culinary Festival yang dilangsungkan di Komplek
Taman Sultanah Safiatuddin Kota Banda Aceh awal
Agustus silam. Ada 100 kuliner khas berbagai provinsi
nusantara dan urban, UMKM non-tradisi juga ikut
andil serta sebanyak 700 menu kuliner juga akan hadir
di ACF selama tiga hari. Kepala Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Almuniza Kamal
mengatakan, ACF22 merupakan kegiatan tahunan
yang diselenggarakan sejak tahun 2014 silam,
bertujuan untuk reservasi kuliner tradisional
Aceh. Keragaman kuliner di ACF22 sekaligus turut
berkontribusi meningkatkan kesiapan para pelaku
industri kuliner, sehingga dapat mendorong Aceh
masuk destinasi wisata kuliner unggulan Indonesia.
“Tahun kelima pelaksanaan ACF 2018-2022 berhasil
masuk jajaran Top 100 Event Wonderful Indonesia,
tahun 2021 berhasil masuk Kharisma Event Nusantara kriya. Kuliner menjadi penyumbang terbesar Produk
(KEN) kategori even terbaik berbasis adaptasi dan Domestik Bruto (PDP), Aceh sangat tepat mengangkat
inovasi,” jelas Almuniza dalam laporannya. kuliner sebagai ekonomi kreatif.
“ACF22 akan membantu membangkitkan Event yang digagas dengan konsep go green juga
perekonomian, sehingga Aceh harus melaksanakan dinilai sangat bermanfaat, sehingga bisa meminimalisir
beragam event. Tentu akan berdampak besar bagi sampah plastik, dan para pengunjung juga dihimbau
UMKM dikarenakan adanya nilai ekonomi dan membawa tumbler, lunch box, paper bag untuk
transaksi,” ujar Reza. Ekonomi kreatif di Indonesia, belanja, sehingga mendukung program BEREH (bersih,
menurut Reza, didominasi oleh kuliner, fashion, dan rapi, estetis, indah).
92 | | 93