Page 13 - Binder WO 095
P. 13
RAYAKAN KEBHINEKAAN FASHION INDONESIA
Merayakan HUT ketujuh, asosiasi desainer dan pelaku industri
mode, Indonesian Fashion Chamber (IFC) menyelenggarakan
SPOTLIGHT Indonesia. Mengusung tema Celebrating Diversity,
gelaran ini diadakan di Great Hall Pos Bloc, Jakarta. Ajang ini
juga menjadi momen perayaan kebhinekaan wastra dan fashion
Indonesia dalam perhelatan. IFC melibatkan partisipasi dari
akademisi, mulai dari SMK sampai perguruan tinggi, dan desainer
profesional. “Dari tema yang diangkat kami ingin merayakan
keragaman wastra dan budaya yang menjadi kekuatan,
khususnya kepada generasi muda yang nantinya akan membawa
fashion Indonesia ke kancah global,” jelas Ali Charisma, National
Chairman IFC dalam sambutannya.
Fashion show SPOTLIGHT Indonesia menghadirkan koleksi
dari 130 desainer, brand maupun sekolah mode serta exhibition
produk dari 180 jenama fashion lokal. Koleksi yang ditampilkan
mencakup kategori formal wear, casual/street wear, men’s
wear, hingga modest wear dengan mengangkat wastra atau
inspirasi budaya Indonesia. SPOTLIGHT juga menjadi presentasi
koleksi dengan dukungan digitalisasi. Dan untuk memperkuat
sektor bisnis para pelaku usaha di bidang fashion, SPOTLIGHT
menghadirkan pula workshop dan seminar. Salah satunya
seminar bertema “Niche and Mainstream Market for Fashion AVANT-GARDE OUTFIT
Startup” menghadirkan narasumber Rikrik Riesmawan selaku WITH SUSTAINABILITY
CEO NBRSCorp. Instalasi wastra Nusantara oleh komunitas Wastra Gingersnap Bali yang telah eksis selama 17 tahun
Indonesia juga menjadi daya tarik perhelatan ini. Nur A | Dok. IFC berkomitmen mendukung gerakan sustainable dan slow
fashion. Label ini menggunakan material eco-friendly tanpa
menghilangkan kenyamanan pemakainya. Pada perhelatan
SPOTLIGHT Indonesia 2022, Gingersnap menampilkan
koleksi bergaya avant-garde untuk pria dan perempuan
dengan memperhatikan aspek sustainability dan slow
fashion. Melalui koleksi bertema Breathe, Gingersnap
mengajak kita menjelajahi mode terseksi sekaligus unik,
antara Paris dan Bali.
Koleksi dengan gaya avant-garde ini sarat dengan
sentuhan futuristik. Jenis material yang digunakan pun
cukup beragam, meliputi bahan ringan, transparan, hingga
yang ‘berat’ dan bertekstur untuk dipadukan secara kontras.
Seperti leather dengan silk tulle, linen, satin, silk, dan lainnya.
Eksplorasi kombinasi warna monokrom, hitam, putih, dan
abu-abu memperkuat karakter avant-garde yang dituangkan
dalam padu-padan top dan pants, rok, dress, outer, dan
jumper. Aksentuasi minimalis hasil pengerjaan tangan
(handmade) menjadi daya tarik koleksi ini, seperti bordir,
efek bio-wash, dan tie-dye. Nur A | Dok. Gingersnap Bali
12 | | 13