Page 13 - Binder WO 098
P. 13
akin banyak masyarakat yang
ingin mencapai ketenangan FROM FARM
lahir dan batin dengan
M penuh kesadaran diri serta
menerapkan mindful consumption pada TO CLOSET
Ramadan kali ini. SukkhaCitta, sebagai brand
fashion yang giat mendorong keberlanjutan
Naskah: Nur Asiah Foto: Dok. SukkhaCitta
dan kesadaran berpakaian, turut merilis
koleksi terbarunya di bulan ini. Bertajuk KAPAS
Tumpang Sari, koleksi yang tersedia untuk
pria dan perempuan ini menggunakan bahan
KAPAS yang telah dirawat oleh para petani
dan ditanam dengan metode tumpang sari.
SukkhaCitta ingin mengajak masyarakat untuk
menjadi lebih mindful dan bijak berkonsumsi.
Salah satunya dalam memilih pakaian, yang
dapat mengubah segala bagian dari kehidupan.
Terinspirasi dari kilas balik masa kecil
sang desainer, Anastasia Setiobudi, hadir
beragam busana dan aksesoris yang
memadukan kelembutan kapas dengan
kerajinan bordir tangan. “Koleksi kali ini
merupakan pengembangan dari koleksi
KAPAS sebelumnya. Setiap helai menceritakan
Naskah: Nur Asiah Foto: Dok. SukkhaCitta
interpretasi dari perjalanan kilas balik dan
kenangan seorang Ibu dan Nenek. Harapannya,
setiap piece dari koleksi ini dapat diwariskan
dari generasi ke generasi berikutnya. Layaknya
seperti kehangatan seorang nenek atau ibu
dalam keluarga yang mewariskan tradisi dan
kasih sayang,” ujar Anastasia.
Untuk memperkenalkan konsep farm
to closet, SukkhaCitta membuat pameran
instalasi di gerainya yang berada di Astha
District 8. Pengunjung dibawa ke dalam tiap
tahap siklus produksi yang membutuhkan
waktu 180 hari. Mulai dari menanam dan
memanen kapas, hingga ke proses menjahit
sampai menjadi helaian pakaian. Kapas yang
ditanam secara tumpang sari bersama dengan
24 jenis tanaman lain, juga turut menghidupi
ekosistem baru yang dapat menyembuhkan
bumi. Dengan demikian turut mendukung
keanekaragaman hayati, hingga menjadi
sumber pangan.
12 | | 13