Page 14 - Binder WO 101
P. 14
FASHION
UPDATE
GANDENG SEDERET BRAND LOKAL
DISNEY RAYAKAN HUT SATU ABAD
Mampu mencapai usia 100 tahun tentu menjadi sebuah
pencapaian tersendiri bagi sebuah bisnis. Didirikan Walt Disney
dan Roy Oliver Disney pada 1923, Disney merilis film kartun
pertamanya pada tahun yang sama, yakni Alice’s Wonderland.
Menggarap tema-tema keluarga, Disney pun sukses menciptakan
tokoh-tokoh ikonik yang dicintai sepanjang masa, seperti Mickey
Mouse dan Donald Duck. Bisnis Disney kian merambah, mulai
dari taman hiburan Disneyland hingga media streaming. Kini,
bertepatan dengan hari jadinya yang ke-100, Disney Indonesia
berkolaborasi dengan lebih dari 80 merek dan perusahaan ritel
terkemuka lokal dan global di bidang mode, kecantikan, aksesori,
home and living, collectibles, hingga mainan.
Memadukan gaya kontemporer dengan kisah-kisah Disney
yang abadi, koleksi terinspirasi perayaan Disney100 menawarkan
pendekatan gaya segar dan modern akan karakter-karakter
Disney yang kerap menjadi favorit para penggemar. Tan Wee,
Director of Brand Commercialization, Indonesia, The Walt
Disney Company, mengatakan Disney100 adalah perayaan
KOLABORASI CIPTAKAN MOTIF TENUN BARU
lintas generasi bagi para penggemar, keluarga, pencipta dan
Berangkat dari keinginan melestarikan wastra Nusantara,
pendongeng yang telah menyambut Disney ke dalam hati
Bai Soemarlono berkolaborasi dengan Cita Tenun Indonesia
mereka dan menjadi bagian berbagai momen gembira selama
menghadirkan tenun ikat motif Galaran dalam fashion show
100 tahun terakhir. Perayaan 100 tahun ini dimeriahkan juga
bertajuk ‘Pelesir’. Dalam bahasa Jawa, Galaran mengacu
dengan trunk show dari brand-brand yang berkolaborasi dengan
pada motif serat kayu pohon. Pola ini juga terlihat seperti
Disney. Iwan Tirta Private Collection misalnya, merilis beberapa
gelungan ombak dan kulit kuda zebra. Tenun ikatnya sendiri
koleksi selama tahun 2023. Koleksi-koleksi tersebut mencakup
dikerjakan para perajin binaan Cita Tenun Indonesia di Jawa
produk gaya hidup, dekorasi rumah, busana sehari-hari atau
Tengah menggunakan metode pewarnaan alami dari proses
busana kasual, dan koleksi runway.
fermentasi buah Jalawe.
Nur A | Dok. Disney Indonesia
Melalui label mode keberlanjutan (sustainable fashion)
besutannya, ohmmbybai, sang desainer bermain dengan
media Tenun Ikat, Lurik, dan Batik. Lalu sebagai perwujudan
mode inklusif tampil pula deretan figur publik dengan
beragam bentuk tubuh, gaya dan profesi. Dipadukan
dengan kain Batik dan Lurik, kain tenun digubah menjadi
busana siap pakai kontemporer lewat permainan struktur,
akurasi teknik potong dan lipit asimetri dengan inspirasi
gaya pakaian berlibur nan santai, namun apik. Seluruh
koleksi ‘Pelesir’ dapat dipakai, baik bagi segala gender
(unisex) maupun dalam berbagai suasana (untuk bekerja
maupun berwisata) dengan penggayaan (styling) nan
partikular. Rilisan ini merupakan koleksi terbatas sebagai
kontradiksi dari mode kilat (fast fashion) yang dekat
dengan kegiatan penumpukan stok barang (overstock dan
deadstock). Nur A | Dok. Cita Tenun Indonesia
14 | | 15