Page 13 - Binder WO 111-001-Tahun ke-11
P. 13

EKSPLORASI BUSANA TRADISIONAL
                      Sebagai perancang yang dalam beberapa tahun terakhir
                      kerap menyuguhkan sentuhan wastra dalam karyanya,
                      Wilsen Willim kembali menampilkan 20 tampilan busana
                      siap pakai dengan sentuhan batik koleksi dari Batik Keris   DAUR HIDUP NAN ELEGAN
                      yang melegenda dalam sebuah kolaborasi yang apik.      Terinspirasi dari Tridatu—jalinan tiga benang yang
                      Untuk kolaborasi kali ini Wilsen Willim memilih batik   sering dipakai oleh umat Hindu Bali—Jeffry Tan
                      tulis dan cap bercorak klasik, batik pesisir khas Cirebon,   mengeluarkan koleksi terbarunya yang bertajuk
                      dan batik hokokai yang merupakan perpaduan budaya      Collectibles. Berasal dari bahasa Sanskerta, Tridatu
                      Jepang dan Jawa. Berbahan dasar katun primisima, warna   terdiri dari ‘tri’ yang berarti tiga dan ‘dhatu’ berarti
                      batik yang dipilih pun bernuansa cokelat, putih, hitam,   elemen atau unsur. Memakai filosofi Trikona atau
                      dan nuansa terang khas batik pesisir Cirebon. Semuanya   tiga tahap dalam siklus hidup manusia, yaitu lahir,
                      dikemas dalam potongan rok, sarung, dan atasan, seperti   hidup, dan mati. Ada yang meyakini adanya aura
                      kemeja ataupun luaran.                                 positif dengan memakai jalinan Tridatu.
                         Tak hanya batik, pada koleksi ini Wilsen Willim juga   Berawal dari obyek yang memiliki desain unik
                      bereksplorasi dengan potongan busana tradisional       dan decorative yang menjadi bagian dari personal
                      Indonesia yang dikemas kontemporer, seperti yang pernah   sang pemakai. Keseluruhan proses kreatif dari
                      dilakukannya saat merancang busana beskap dengan       koleksi ini adalah rangkaian eksperimen personal
                      potongan samping khas Wilsen Willim untuk dikenakan    Jeffry, mulai dari jalinan panel kain, seperti
                      Dian Sastrowardoyo pada Busan Film Festival 2023 sebagai   anyaman dan simpul, drape yang menyerupai
                      bagian dari promosi serial Gadis Kretek lansiran Netflix.   pakaian biksu dan lambaian potongan chiffon
                      Potongan busana tradisional, seperti Beskap, Surjan,   silk yang menyerupai para dewi. Terdapat pula
                      Kebaya Janggan, Kebaya Kutu Baru, hingga Kebaya Kartini   siluet dress dengan konsep simpul dan anyaman,
                      semuanya diolah dengan potongan modern yang bermain    dengan drape yang spiritual. Pilihan warna
                      dengan potongan pendek, potongan meliuk, aksen lipit,   monochrome hitam, putih, deep green dan bubbble
                      drapery, dan permainan volume dramatis. Pilihan warna   gum pink menjadi tawaran untuk perempuan
                      netral, seperti hitam, putih, biru gelap, dan kelabu gelap   urban dalam berbagai acara di sepanjang tahun.
                      dipilih untuk menetralisasi corak batik yang menyita   Nur A | Dok. PIFW
                      perhatian. Nur A | Dok. PIFW



 12   |                                                                                                                    |  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18