Page 87 - Binder WO 118-008-Tahun ke-10
P. 87
Kehadiran Executive Chef Gabriel Jamias di dapur The
Coach Restaurant turut menjamin kualitas setiap hidangan.
Dengan kreativitas dan keahlian, Chef Jamias bersama
timnya meracik setiap menu dengan bahan-bahan pilihan,
menghasilkan cita rasa yang tak hanya memuaskan, tetapi
juga menggugah selera. Sebagai contoh, koktail udang
jumbo dan tuna tartare menghadirkan kelezatan hidangan
laut segar khas New York, sementara tiram Rockefeller
memberikan sensasi klasik yang tak lekang oleh waktu.
Martini Program yang menjadi andalan di restoran
ini juga patut dicoba. Dari Coachmen Martini yang
memadukan dua jenis gin dan vermouth, hingga Blondie’s
Espresso Martini yang menggunakan dark dan spiced rum
sebagai pengganti vodka, setiap racikan menawarkan
sensasi rasa yang unik. Program martini ini merupakan
pengalaman pertama yang ditawarkan di Jakarta,
menambah daya tarik bagi para pecinta koktail.
Sementara itu, Coach Coffee Shop yang berada di
lokasi yang sama, membawa suasana kedai kopi New York
dengan dinding bercorak ceria dan hidangan klasik yang
cocok dinikmati bersama secangkir kopi. Sea Salt Brownie
Latte dan Funfetti Slice menjadi pilihan camilan yang pas
untuk menemani waktu bersantai. Dengan tambahan
ornamen lampu neon dan lantai berpola yang dinamis,
kedai kopi ini menawarkan pengalaman yang berbeda bagi
para pengunjung.
Tidak hanya makanan, The Coach Restaurant juga
mengunggulkan suasana dan hiburannya. Dengan
program Coach After Dark yang menghadirkan live music
akustik R&B dan soul setiap Kamis malam, serta musik
disko dari disjoki pada Jumat dan Sabtu malam, restoran
ini menjadi salah satu pilihan tempat untuk bersantai
dan menikmati malam di Jakarta. Kehadiran The Coach
Restaurant tak urung diharapkan menjadi tempat baru
yang menarik di Jakarta, menghadirkan suasana khas New
York dalam setiap detailnya.
86 | | 87
30/09/24 20.56
86-87 Cuisine & Cookery.indd 87
86-87 Cuisine & Cookery.indd 87 30/09/24 20.56