Page 206 - Biografi Letjen TNI Anto Mukti Putranto rev 1
P. 206
suka objektifitas, karena saya juga ingin diperlakukan Saya sebagai senior, pernah langsung menjadi
seperti itu. Karena subjektifitas ini ’kan misal kalau panglima beliau ketika di Divisi Infanteri 2/ Kostrad.
kita berempat menilai sesuatu yakinlah pasti berbeda. Walaupun sebelumnya saya udah kenal beliau waktu
Relatif. Makanya saya bilang turun langsung sehingga beliau Dandim di Makassar. Saya tidak bersentuhan
tahu betul bagaimana saya melihat seseorang langsung dengan beliau tapi saya banyak mendengar
terutama pada posisi pimpinan ya? Kan pimpinan ini cerita masyarakat kalau komandan ini indentik
ada kriteria yang harus dimiliki. Saya mengatakan dengan baktinya kepada masyarakat secara langsung
bahwa seorang perwira itu, seorang pemimpin ini dan juga para personilnya. Masyarakat mengatakan
pertama dapat pengakuan ya. Kalo dia cuma mengaku bahwa beliau familiar artinya kepada masyarakat
saya pemimpin kalian anak buah, ’kan bisa saja begitu. itu membuka diri, menempatkan diri sesuai dengan
Tapi pemimpin itu harus ada pengakuan. Kenapa dia apa tuntutan masyarakat. Tentunya ini dalam rambu-
dapat pengakuan ? Kalau kita masuk pemimpin tentara rambu kebenaran.
itu ada keunggulan yang dimiliki. Keunggulan fisik, Dia mampu menempatkan diri, satu hal yang unik
kepribadian, intelektual, plusnya lagi, pengalaman. di Makassar itu adalah karakter masyarakatnya.
Saya selalu melihat seperti itu. Pemimpin itu ditunjuk Masyarakat itu ’kan terkadang sulit kita memahami
tanggung jawab yang kecil dulu. Ini kalau cerita apa maunya. Tapi ketika sudah kenal itu Insya Allah
pemimpin hebat. Jadi ini pandangan saya tentang mereka itu baik dan mereka itu pantang dibohongi.
seorang pemimpin. Kalau komandan ya asal dapat Rupanya ini dilakukan oleh Pak Putranto, karena
surat perintah ya jadi komandan. kuncinya disitu dia tidak berbohong jadi apa yang
188