Page 207 - Biografi Letjen TNI Anto Mukti Putranto rev 1
P. 207
dia sampaikan itu dilaksanakan. Tidak berjanji beliau dari aspek menejemen. Ini aspek yang luas. 189
kemudian diingkari, tidak. Itu yang saya dengar dari Kepemimpinan bagian dari menejemen. Cita-cita
masyarakat. Ini bukan karangan saya, itu saya dapat besar seorang pemimpin itu adalah membentuk
dari masyarakat katanya Pak Dandim (Bro AMP-pen) satuannya menjadi satuan yang mampu, yang
itu hebat. Kenapa? Kalau ngomong, benar. Tapi kalau mahir, dan menguasai. Mahir itu kategorinya dapat
kita salah dia juga marahnya luar biasa. Katanya gitu. melaksanakan dan mengajarkan kepada orang lain.
Jadi mampu menyesuaikan diri pada kondisi yang Menguasai, mengetahui secara pasti dan mampu
dihadapi. Saya ini ’kan Makasar. Komunikasi saya mengajarkannya itu dalam strata skill level. Dia punya
dengan Makasar ini selalu. Jadi cerita masyarakat kemampuan itu. Kemampuan me-manage, kemudian
setiap kali saya kesana saya diberi tau. Dalam posisi peran-peran kepemimpinan yang dia lakukan itu bisa
saya sudah pensiun saja saya diberi tahu. Jadi kalau menempatkan kapan dia sebagai komandan, kapan
kita bicara soal kemampuan menyesuaikan diri, tidak dia sebagai bapak, kapan dia sebagai teman, guru,
berbohong, ini kan jiwa-jiwa keprajuritan. Dalam ini acap kali tampil setiap menangani permasalahan
Sapta Marga, Sumpah Prajurit. Kalau ada tentara yang harus dia selesaikan. Jadi dikatakan bahwa
yang suka bohong, itu dipertanyakan bener tentara beliau ini punya kemampuan menejerial yang bagus.
atau cuma ikut karnaval? Tentara itu ada doktrin, Tentunya kalau mau jadi menejerial yang bagus,
pelajaran, jiwa, semangatnya. Tentara itu juga tidak menguasai taktik strategi, taktik dan teknik. Bukan
berpolitik. Dia berpolitik, tapi politiknya negara bicara strategi tidak tahu taktik, tidak tau teknik.
bukan politik pemerintah. Saya banyak mengenal Saya katakan tadi mustahil seorang pemimpin