Page 27 - Biografi Letjen TNI Anto Mukti Putranto rev 1
P. 27
Diceritakan Hadi Subagio yang menjadi teman Sama seperti Bro AMP, lanjut Yoyo Bu Mukti 9
kecil Bro AMP yang juga sama-sama karateka di dikenangnya sebagai figur ibu yang ramah dan
INKAI, ia merasakan betul kebaikan orang tua Bro santun. “Beliau kan punya warung kelontong yang
AMP itu. melayani kebutuhan warga sekitar, nah Bu Mukti
“Mengingat kami sering bermain dan bersekolah ini sangat telaten dan ramah dengan warga sekitar.
bersama bahkan orang tua kami juga sangat sering Bisa jadi pak Anto mewarisi nilai dan karakter positif
berinteraksi maka kami sangat mengenal satu sama orangtuanya,” nilai Yoyo.
lain termasuk dengan anggota keluarga masing- Karena itu, menurut Yoyo, tak ada yang berubah
masing. Pak Mukti (ayah Bro AMP-pen) beliau orangnya dari diri Bro AMP sejak kecil hingga menjadi jenderal.
sangat loyal di perkebunan tempat kerjanya, tapi juga “Pak Anto tidak banyak berubah sejak di militer,
tegas dan berwibawa, walaupun suka bercanda,” tetap humble dan ramah sama teman dan sesekali
kenang pria yang akrab disapa Yoyo itu. melakukan kontak dan mengajak pertemuan. Malah
Tapi Yoyo sulit melupakan Bu Mukti, ibunda Bro saya lihat jiwa sosial dan kepemimpinan serta
AMP yang sering menyuguhkannya makan siang jika kepedulian dengan masyarakat sekitar sangat
mereka asyik bermain mobil-mobilan. “Iya, saya ingat menonjol,” pujinya.
selalu setiap kali kami asyik main mobil-mobilan Sebenarnya Yoyo waktu remaja dulu punya cita-
dirumah pak Anto dan akhirnya saya suka kesiangan cita yang sama dengan Bro AMP yaitu menjadi
tak pulang, maka Bu Mukti selalu kasih saya makan prajurit TNI. “Sejak dulu kami berdua punya cita-
siang,” Yoyo bercerita. cita menjadi perwira tentara, saya sempat mencoba