Page 41 - Biografi Letjen TNI Anto Mukti Putranto rev 1
P. 41
“Saya melihatnya itu sebagai ketegasan, vital warga batalyon juga tidak ada. Bahkan ibu-ibu 23
kedisiplinan, dan keberhasilan di medan operasi Persit harus cuci pakaian dan mandi di sungai.
dengan cara merebut hati simpati masyarakat. Di tengah keterbatasan itu, Bro AMP berpikir keras
Momen yang saya jadikan salah satu contoh, sehingga untuk memulainya dengan memperbaiki kondisi yang
senjata dan perlengkapan militer yang dirampas oleh tidak ideal tersebut. Turun dari mobil ia langsung
TPM OPM diserahkan kembali kepadanya,” tutur sujud mencium tanah di depan halaman markas.
Serma Arians Lekatompessy. “Saya masuk, cium tanah berdoa, mudah mudahan
Tuhan merestui saya,” ucapnya.
Bersama prajurit, ia gotong royong membangun
Mencium Tanah, Menggali Air berbagai fasilitas. Pertama dilakukan adalah
---------- membangun sumur untuk mendapatkan air.
Kebiasaan lain Bro AMP dalam setiap mengemban Ada cerita menarik dibalik pembuatan sumur di
tugas baru adalah mencium tanah di tempat dimana batalyon tersebut. Ketika Bro mencari lokasi yang
ia ditugaskan. Itu yang dilakukan saat ditunjuk tepat untuk membuat sumur, ia melihat ada lapangan
menjadi Danyonif Linud 433/JS Kostrad. Ketika ia tempat sumur tapi sudah ditutup. Kebetulan di area
ditugaskan, situasi batalyon itu masih memerlukan itu ada pohon pisang yang cukup lebat. Instingnya
banyak perbaikan di antaranya jalan-jalannya yang berpikir, pasti di bawah pohon pisang itu ada sumber
hancur, listrik yang sering hidup mati, penjagaan air. “Saya bilang boleh nggak pohon pisang ini saya
setengah papan dan air yang menjadi kebutuhan beli, saya mau gali sumur di situ,” tanyanya kepada