Page 56 - Biografi Letjen TNI Anto Mukti Putranto rev 1
P. 56

akan  diberangkatkan ke Lebanon. Tapi Doni kaget        AMP saat itu.
               ketika mengetahui komandan  yang akan memimpin             Doni  Monardo  yang  juga  Komandan  Jenderal
               pasukan ke Lebanon itu bukan Bro AMP  tapi  dari        Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ke-27 itu

               Divif 2/K. “Nah saya bicara sama Pak Putranto. Saya     memuji Bro AMP sebagai prajurit yang punya kemauan
               bilang kalau yang memimpin orang lain, terus terang     kuat dan konsep yang matang serta fokus jika diberi
               saja saya keberatan. Kenapa? Karena belum tentu dia     tanggungjawab. “Dia selalu bisa menyesuaikan. Jadi
               kenal karakternya. Lalu saya minta Anto persiapkan      artinya,  sebagai  seorang  bawahan  dia  betul-betul

               diri, saya akan berjuang supaya Anto yang memimpin      bisa  memberikan  dukungan  kepada  saya.  Biasanya
               pasukan itu. Karena dari awal Anto terlibat sendiri, dia   di banyak kesatuan, antara komandan dan wakil itu,
               orangnya telaten, datang pagi siang malam, ngurusin     jarang ada  yang  cocok,” Doni  tersenyum. Akhirnya
               anak buah,” tegas Doni.                                 Bro AMP dan pasukannya berangkat ke Lebanon.

                  Akhirnya  dengan perjuangan panjang keluarlah
               surat keputusan bahwa Bro AMP  yang berangkat
               memimpin. Doni  pun lega sekaligus bangga karena        Potret Keberhasilan Pasukan Indonesia
               Bro  AMP  yang  ia  perjuangkan  tidak  melakukan       di Lebanon

               manuver  apapun.  “Anto  sabar.  Dia  nggak  buat  apa-  ----------
               apa. Dia nggak kesana kemari minta dukungan, nggak.     Pesawat yang membawa pasukan Kontingen Garuda
               Kalau ditugaskan ya siap, kalau nggak ya apa boleh      XXIII-B/UNIFIL landing  di Bandara Rafiq Hariri,
               buat,” begitu Doni menggambarkan ketenangan Bro         Beirut pada 21 Oktober 2007 dan Duta Besar RI untuk
         38
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61