Page 59 - Biografi Letjen TNI Anto Mukti Putranto rev 1
P. 59
Tapi sayangnya, imbuh Bagas, Bro AMP ini tidak Konga, Bagas mendapat informasi bahwa Bro AMP 41
suka menonjolkan diri. “Itu yang mungkin menurut adalah perwira yang menjadi panutan mereka dalam
saya kekurangan dia,” katanya sembari menambahkan bertindak. ”Ia itu satu kata, satu perbuatan dan
bahwa ketidakinginannya menonjolkan diri lebih tidak bertele-tele! Inilah salah satu ketegasan dari
dikarenakan Bro AMP ingin bekerja ikhlas tanpa Putranto, ini penting sekali dipegang oleh seseorang
pamrih. Tapi soal profesionalitas, tambahnya, Bro AMP yang mempunyai tanggung jawab besar.”
tak perlu diragukan lagi. “Profesionalisme prajurit itu Bahkan, pria yang pernah menjabat Duta Besar
kan bisa dilihat dari empat faktor, yakni well-equipped untuk Swedia merangkap Latvia periode 2016-2020
(dilengkapi dengan baik), well-educated (teredukasi itu merasa bangga ketika pasukan perdamaian
dengan baik), well-trained (terlatih dengan baik), dan dibawah kepemimpinan Bro AMP mendapat pujian
well-paid (terbayar dengan baik),” tuturnya Dan untuk dari Force Commander UNIFIL, Mayor Jenderal
yang tiga faktor pertama itu, Bagas sangat setuju Claudio Grazianno dengan berkata ;“To my
Bro AMP telah mumpuni. “Namun kalau well-paid, Indonesian Contingent Commander with respect
beliau justru tidak mengharapkan dibayar dengan and admiration, TNI troops are professional soldiers
berlebihan. Beliau orang yang menerima apa adanya,” and are close to the local community. Thank you
imbuh Bagas. Indonesia”. (“Untuk Komandan Batalion Indonesia
Bagas kerap bertanya ke anak buah Bro AMP yang saya hormati, pasukan TNI adalah serdadu yang
tentang kepemimpinan Bro AMP. Nah, dari beberapa profesional dan dekat dengan masyarakat lokal.
pembicaraan dengan perwira di lapangan dan tentara Terimakasih, Indonesia!”-pen).