Page 173 - migas - JARGAS UNTUK RAKYAT e-mag version
P. 173

LEBIH MURAH, AMAN, DAN BERSIH

               baik dan masyarakat mau menggunakan Jargas. Sehingga,  otomatis
               anggaran negara yang keluar untuk impor LPG  akan bisa dihemat.
               Karena biaya impor LPG ini sangatlah tinggi.
                  Presiden Joko Widodo sendiri sering menyinggung soal defisit neraca
               dagang yang bikin pusing negara dalam beberapa tahun terakhir karena
               Indonesia terlalu banyak melakukan impor yang tidak perlu seperti
               impor LPG. Padahal, menurut Presiden, negeri ini memiliki banyak
               sumber daya yang bisa diolah dan dimanfaatkan untuk menekan impor.
               “Impor LPG, kenapa harus impor LPG?“ tanya Jokowi saat membuka
               Indonesia Banking Expo 2019 di Hotel Fairmont, Rabu (06/11/2019).
                  Wajar jika Jokowi gemas dengan biaya pengadaan LPG, sebab angka
               subsidi untuk gas tabung satu ini kian membengkak. Ini terbaca dari
               anggaran subsidi energi Indonesia selama beberapa tahun terakhir.
                  Setali tiga uang dengan Presiden Jokowi, Menteri Energi dan Sumber
               Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga pernah mengungkapkan beratnya
               beban anggaran negara karena Indonesia masih sangat ketergantungan
               pada impor untuk memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri, salah
               satunya, yaitu impor  Liquefied Petroleum Gas  (LPG). Sementara
               LPG    masih    merupakan
               kebutuhan      bagi    ke-
               hidupan    sehari-hari  di
               rumah tangga.                       Program jargas juga
                  “Permintaan      energi
                                                   dapat menjadi peluang
               kita sebagian besar masih
                                                   munculnya industri
               diikuti dan berasal dari
               impor,    ketergantungan            pendukung di dalam
               energi kita pada impor              negeri berupa TKDN yang
               besar, misalnya LPG, salah          menciptakan lapangan
               satu kebutuhan utama                kerja baru.
               untuk konsumsi di rumah-
               rumah,” kata Arifin.
                  Berdasarkan catatan,
               impor LPG masih terus


                                              ◀ 149 ▶
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178