Page 49 - Teh DETE
P. 49
HINDARI KETERGANTUNGAN IMPOR
Tak dapat dipungkiri untuk beberapa hal usaha nasional termasuk
UMKM masih ada yang tergantung dengan bahan baku. Tapi, di tengah
kekhawatiran ini ada celah bagi para pelaku UMKM supaya tetap
berproduksi, yaitu dengan jeli memanfaatkan peluang. Ketiadaan stok
bahan baku impor sebaiknya segera disiasati dengan cerdik, misalnya
mengganti bahan baku impor sebisa mungkin menggunakan bahan lokal.
Seperti kain yang biasa dipakai sebagai materi produk fashion memang
dulu lebih murah, apabila membeli dari produk luar dibanding lokal.
Sementara, sekarang bagaimana caranya sebisa mungkin pelaku UMKM
membeli produk kain lokal sebagai suatu upaya menggerakkan roda
produksi perajin kain.
Lalu, urusan packaging plastik yang biasa dibeli dari negara lain diganti
dengan kertas daur ulang buatan sendiri, atau daun pisang sebagai pem-
bungkus makanan. Hal ini selain menurunkan biaya produksi juga akan lebih
ramah lingkungan. Ketiadaan uang cash juga dapat disiasati dengan pola
barter antar pelaku UMKM. Cara seperti ini sekarang sudah mulai dilakukan,
agar menjaga mata rantai konsumsi dan produksi tetap berjalan.
Semua ini harus menjadi satu tujuan utama, yakni bagaimana mem-
bangkitkan semangat dan kecintaan masyarakat membeli produk lokal
UMKM supaya mereka tetap produktif. Dan juga menjaga mata rantai
perekonomian agar tetap berputar di masa krisis. Jika kita mau membeli
kebutuhan sehari-hari menggunakan produk Indonesia, tentunya otomatis
bisa membuat UMKM bertahan di tengah pandemi.
Jika kita mau membeli kebutuhan sehari-
hari menggunakan produk Indonesia,
tentunya otomatis bisa membuat UMKM
bertahan di tengah pandemi.
35