Page 52 - Teh DETE
P. 52
kolaborasi harmonis antara UMKM dan pelaku usaha besar. Menteri
Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan gerakan UMKM naik kelas
yang saat ini menjadi prioritas bukan untuk menciptakan konglomerasi
baru, namun bertujuan memperkokoh fondasi ekonomi nasional. Agar
tidak terjadi gap yang terlalu besar antara usaha besar dan UMKM.
Menurutnya, output yang hendak dicapai dari UMKM naik kelas adalah
pertumbuhan jumlah wirausaha yang sekarang masih di bawah 1% dan
didominasi usaha skala mikro. Padahal prasyarat negara maju jumlah
pengusahanya minimal 2%.
“Itulah sebabnya, UMKM harus naik kelas dan ini bukan berarti
melahirkan konglomerasi baru, tapi untuk menciptakan keadilan ekonomi.
Kue ekonomi yang tadinya dikuasai usaha besar dibagi ke UMKM,” kata
Teten dalam acara UMKM Meetup, Gerakan Nasional UMKM Naik Kelas
di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM belum lama silam.
Dia menjelaskan strategi untuk mencapai UMKM naik kelas dengan
cara membuka akses pasar seluas-luasnya di dalam negeri dan ekspor.
Secara lokal dilakukan dengan memprioritaskan produk UMKM untuk
pengadaan barang dan jasa K/L. Selain itu, menyasar pasar ekspor
dengan meningkatkan mutu produk, agar memenuhi standar global.
Pihaknya akan memberikan kemudahan-kemudahan dalam berbagai hal
dari pembiayaan hingga pendampingan. Namun, karya UMKM harus
mulai memenuhi standar kualitas global, agar otomatis dapat bersaing
di dalam negeri dan pasar global. Sementara faktanya saat ini, di dalam
negeri produk UMKM bertarung dengan arus produk impor yang masuk
melalui e-commerce.
STRATEGI UNTUK NAIK KELAS
Mewabahnya pandemi Covid-19 harus diakui sangat memukul sektor
UMKM. Pemerintah pun gencar menyalurkan bantuan melalui banyak
program, agar pelaku UMKM tetap bisa bertahan. Asisten Deputi
38