Page 65 - Teh DETE
P. 65
seperti Bukalapak dan Tokopedia. Bahkan, tingkat pembuatan akun
pengguna di marketplace pun tampak menanjak signifikan.
Teten menyampaikan berdasarkan data McKinsey pada Juni 2020 lalu,
sejak awal pandemi Covid-19, setidaknya terjadi kenaikan penjualan di
bidang e-commerce sebesar 26% dan mencapai 3,1 juta transaksi per
hari. Selain itu, data terbaru dari Danareksa memaparkan sektor kuliner
dan traveling menjadi kategori yang paling dikurangi. Masa pandemi
membuat masyarakat mengalihkan konsumsi prioritas ke pemenuhan
kebutuhan primer dengan peningkatan 52,6%, kemudian kebutuhan
sekolah 34%, dan personal care naik hingga 29,1%.
Penjualan UMKM pun meningkat saat pandemi, terutama saat Hari
Belanja Online Nasional 12 Desember 2020. Untuk jenis produk fashion
sejak pandemi Covid-19 terbilang maju, meskipun sempat jatuh di kuartal
pertama 2020. Walaupun tidak dapat dipukul rata, banyak produk fashion
turut berjaya pada masa pandemi, namun untuk tas dan sepatu masih
terdampak, akibat adanya imbauan Work from Home (WFH). Menurut
CEO Boleh Dicoba Digital Rizki Fahrurrozi, secara keseluruhan nilai
transaksinya untuk jenis fashion UMKM mengalami kenaikan 300%. Selain
itu, produk perawatan kulit dan wajah, kosmetik, serta perlengkapan
kecantikan lainnya ikut naik 300%. Dalam angka tersebut, jenis UMKM
yang menjadi klien agen pemasaran digital berbasis di Bandung dan
Adanya keterbatasan modal untuk
mendirikan perusahaan dari awal dan
kebutuhan manpower membuat kita
jadi lebih dimudahkan dalam berbisnis
dengan bantuan para reseller.
51