Page 60 - Teh DETE
P. 60
Sementara, Devi Trisna yang memiliki brand ‘Qirani’ mengungkapkan
tips meningkatkan ‘Produktivitas vs Lockdown’ akibat pandemi. “Saya
menjaga produktivitas Qirani dengan cara mengatur cash flow yang
ketat atau efisiensi, menjaga revenue dengan mendorong sales secara
kreatif, penetrasi segmen baru, dan melakukan produksi sesuai dengan
kebutuhan saat pandemi. Seperti membuat masker segala jenis, APD, dan
homedress. Selain itu, dalam jangka panjang pelaku UMKM juga harus
melakukan adaptasi ‘new normal’ dengan perubahan new style trend dan
new material yang dibutuhkan di era pandemi,” ujar Devi.
Sedangkan Marini Zumarnis, artis yang dulu dikenal sebagai Ibu Peri di
era tahun 2000-an juga bersemangat hijrah sebagai pelaku UMKM dengan
merek Mazu. Dia berusaha keras agar produknya laris di era pandemi
Covid-19. Dia menambahkan, “Paling penting kita harus serius dan
fokus menekuni bisnis ini. Lalu, diperlukan inovasi dalam pengembangan
produk dan kekuatan branding juga menjadi modal utama. Dengan latar
belakang saya sebagai public figure, pekerjaan branding saya sudah
terbantu paling tidak 50%. Langkah selanjutnya adalah bagaimana
mempertahankan produk fashion-nya, agar disukai target market, antara
lain dengan packaging yang cantik. Ini menjadi perhatian penting untuk
brand Mazu, agar naik kelas dan tidak kalah dengan produk fashion
lainnya yang sekarang banyak ‘bertaburan’ di dunia mode Tanah Air.”
“Saya menjaga produktivitas Qirani
dengan cara mengatur cashflow
yang ketat, menjaga revenue,
kreatif, penetrasi segmen baru, dan
melakukan produksi sesuai dengan
kebutuhan saat pandemi.”
46