Page 68 - Binder MO 220
P. 68

■ ART & PERFORMANCE
































               disepakati tanpa melibatkan Sjafruddin.   Prawiranegara dengan apik. “Sebuah   Untuk bisa mendalami peran, Deva
               “Pak Sjaf, Anda dikhianati,” ungkap   kehormatan dapat menjadi bagian     mengatakan dirinya mengesampingkan
               seorang stafnya yang memberitahukan   dalam produksi ‘Seri Monolog di     agenda lainnya atau tidak menerima
               perihal perjanjian tersebut.         Tepi Sejarah’ sebagai Sjafruddin     tawaran pekerjaan lain. “Demi
                  Ia pun menelan kekecewaan yang    Prawiranegara. Ini adalah kali pertama   ketenangan dan fokus untuk mendalami
               teramat sangat. “PDRI tidak bisa     untuk saya bermain dalam sebuah      peran panggung,” paparnya.
               menerima hasil perundingan. Tapi,    pementasan teater dan saya sangat       Dengan persiapan cukup, termasuk
               demi republik, saya terpaksa menerima   menikmati setiap prosesnya. Semoga   durasi berlatih dan mendalami peran,
               keputusan tersebut. Kekuasaan politik   hasil kerja keras dan keseriusan yang   segala kesulitan pun bisa ia atasi.
               hanya untuk pemilik kemasyhuran,     saya perlihatkan di panggung dapat   Selain itu, ia juga melakukan riset dan
               bukan bagi mereka yang memiliki      memuaskan dan menghibur Anda         membaca sejumlah referensi buku yang
               keyakinan. Di atas meja perundingan,   semua,” ungkapnya.                 dipinjamkan Sutradara Yudi Ahmad
               revolusi sudah kembali ke ujungnya.     Deva menuturkan, dirinya berjodoh   Tajudin kepada dirinya. Ia mengaku,
               Dan, saya berada di bawah meja itu   dengan sosok Presiden RI ke-2 tersebut.   selama ini ia hanya mengenal Sjafruddin
               sendirian,” ungkapnya dengan nada lirih.  Bukan ia yang tertarik memerankan   hanya sebatas sosok Gubernur pertama
                  Ia pun lalu kembali ke Yogyakarta,   tokoh Sjafruddin. ”Tapi, Sjafruddin   Bank Indonesia.
               mandat sudah ia kembalikan.          yang sepertinya memilih saya untuk      Produser Titimangsa Happy
               Berkumpul kembali dengan keluarga.   melakonkan,” terang Deva.            Salma menuturkan, Di Tepi Sejarah
               “Khalid memandang canggung              Sebagai seseorang yang telah      menceritakan tokoh-tokoh yang ada
               ayahnya. Bahkan, si kecil Farid tidak   memilih aktor sebagai jalan hidup. Ia   di tepian sejarah. Tokoh-tokoh yang
               lagi mengenali saya,” ungkapnya saat   merasa harus mencoba semua spektrum   mungkin tak pernah disebut namanya
               bertemu dengan buah hatinya.         keaktoran termasuk pentas panggung.   dan tak begitu disadari kehadirannya
                  Sedang asik dengan pikirannya,    Terlebih, sudah banyak rekan aktor yang   dalam narasi besar sejarah bangsa
               terdengar suara telpon berdering,    sudah melakukan debut panggung       Indonesia. Akan tetapi, justru mereka
               ia pun mengangkatnya. Ternyata       terlebih dahulu.                     seringkali adalah orang-orang yang
               yang menelpon adalah pejuang            Ia membeberkan perbedaan          berada di pusaran sejarah utama dan
               yang memberinya kacamata saat di     terbesar antara berakting untuk film dan   menjadi saksi peristiwa-peristiwa
               Bukittinggi.                         pementasan terletak pada skala persiapan.   penting yang terjadi di Indonesia.
                  “Siapa nama Anda?” tanya Sjafruddin.   “Saat main film, selalu ada kesempatan   Setelah sukses digelar pada 2021
                  Alangkah terkejutnya Sjafruddin saat   untuk memperbaiki adegan demi adegan   lalu, tahun 2022 ini, seri monolog Di
               mendengarkan jawaban yang ia terima.   agar lebih baik. Sementara di panggung   Tepi Sejarah kembali diselenggarakan
               “Nama saya… sejarah.” Sambungan      teater, persiapan adalah kesiapan.   dengan mengangkat kisah lima tokoh
               telepon lalu terputus.               Kalau pentas sudah dimulai, tidak ada   terpilih, di antaranya Kassian Cephas
                  Meski bermain dalam sebuah        kesempatan lagi untuk memperbaiki. Jadi   dan Gombloh. “Pentas ini akan direkam
               pementasan teater adalah hal baru    bagi saya, disiplin, fokus dan ketenangan   dan tayang secara perdana di Youtube
               baginya. Namun, Deva berhasil        adalah rangkaian proses yang betul-betul   BudayaSaya dan reguler di Indonesiana
               melakonkan sosok Sjafruddin          saya nikmati,” jelas Deva.           TV,” pungkasnya. ■



               68   |
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73