Page 85 - Binder MO 220
P. 85

SAL PRIADI CERITAKAN HIDUPNYA MELALUI
                              MARKERS AND SUCH




                                                       Naskah: Gia Putri Foto: Creathink Publicist




                                                          “Mesra-mesraannya Kecil-kecilan   masa sudah menikah. Walaupun ketika
                                                       Dulu” adalah bentuk kasih Sal sebagai   pacaran, kami sering berbincang hingga
                                                       seorang ayah kepada anak. Ia memilih   larut juga. Lagu ini menangkap momen
                                                       kata, memilah nada, hingga meluapkan   tersebut,” terangnya.
                                                       emosinya teruntuk khusus sang jagoan.   Dari obrolan menarik, menjadi
                                                       “Ba, sementara kita mesra-mesraannya   semakin tertarik. “Walaupun tua
                                                       kecil-kecilan dulu, ya? Tunggu sampai   terkadang menyebalkan. Tapi, janjinya
                                                       semua mereda.” Belum ada nuansa      selamanya menyenangkan,” lirik “Pukul
                                                       seperti ini di karya Sal sebelumnya. Karya   Dua” pun menjadi surat cinta untuk Sal
                                                       yang membuat ia sendiri tercekat dan   dan istri pada masa mendatang.
                                                       menangis saat rekaman.                  Ke depan, Sal akan merilis album
                                                          “Karena saya benar-benar sedang   penuh berjudul “MARKERS AND SUCH,
                                                       merasakan itu. Kalau di karya-karya   PENS, FLASHDISK”. Judul tersebut
                                                       sebelumnya, saya rekam dengan        diambil dari kalimat yang tertera pada
                           al Priadi, penyanyi, penulis lagu,   membalikkan lagi perasaan dulunya   sebuah laci kecil berbahan kayu pucat
                           dan aktor Indonesia, belum   seperti apa. Sedangkan ini, kali pertama   yang yang terdapat di kediaman Sal.
                           lama ini, merilis maxi-single   saya menuliskan dan langsung     Saat ini ia membagikan bagian pertama
                  S bertajuk MARKERS AND               menyanyikan perasaan yang sedang     tentang fase hidupnya yang nyata.
                  SUCH. Memuat tiga lagu yang masing-  saya rasakan.”                       Selanjutnya, ia akan menceritakan hal
                  masing berjudul “Kita Usahakan Rumah    Sal tidak sendiri demi mewujudkan   lain lewat PENS maupun FLASHDISKS. ■
                  Itu”, “Mesra-mesraannya Kecil-kecilan   perasaannya. Lagu “Rumah” dan “Mesra”
                  Dulu”, “Lewat Sudah Pukul Dua, Makin   melibatkan musisi-produser Petra
                  Banyak Bicara Kita”. Ketiga judul tersebut   Sihombing, sahabat Sal yang juga kini
                  memang tidak dipaksa efisien sekaligus   mengarungi cerita hidup serupa dalam
                  berlapis arti. Ini adalah cerminan dari   urusan rumah juga buah hati. Kesamaan
                  setiap liriknya yang bercerita begitu   ini menghasilkan akselerasi proses kreatif
                  gamblang. Anda akan memahami isi     untuk kedua lagu.
                  lagunya di kali pertama dengar.         “Apa yang dibuat oleh Petra itu tidak
                     “Saya sempat stres karena merasa   mengada-ada rasanya. Semua porsinya
                  harus menulis karya dengan nafas dan   tepat. Ada kedewasaan yang muncul di
                  cara penyampaian yang sama dengan    pemilihan instrumennya,” ujar Sal.
                  album pertama,” ungkap Sal tentang      Sedangkan di “Lewat Sudah Pukul
                  perbedaan tema serta gaya penulisan   Dua, Makin Banyak Bicara Kita”, Sal
                  liriknya.                            melibatkan kolaborator kepercayaannya
                     Sampai akhirnya, ia bisa melepaskan   Mahatamtama Arya Adinegara dari
                  serta merasa bebas. “Saya cuma mau   kuartet pop Coldiac. “Dia teman lama.
                  menulis apa yang saya rasakan saat itu.   Masalah percintaan, saya cerita ke dia.
                  Sehingga, muncul tema-tema, seperti   Begitu juga sebaliknya,” imbuh Sal.
                  rumah, anak, dan istri saya.”           Sesuai judulnya, lagu ini
                     “Kita Usahakan Rumah Itu” adalah   merupakan tangkapan momen
                  proyeksi rumah impian Sal dan keluarga   ketika Sal dan istri kerap melewati
                  yang sedang dituju. “Urusan perabotan   percakapan berarti hingga pukul
                  dan wangi-wangian, kuserahkan pada   dua pagi. “Saya dan dia itu relatif
                  seleramu yang lebih maju,” tulis Sal   baru kenal. Lalu, kami menikah
                  dalam liriknya tanpa ada kiasan, tanpa   dan punya anak. Sehingga, proses
                  terdengar risi.                      perkenalannya kami lewati di


                                                                                                                            |  85
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90