Page 29 - Binder MO 227
P. 29

aat ini osteoporosis menjadi salah satu penyakit
                                           PENYAKIT INI BIASANYA
                                                                                   yang sangat membutuhkan perhatian serius. Secara
                                            BARU DIKETAHUI SAAT                    medis, osteoporosis adalah kondisi muskuloskeletal
                                         SESEORANG MENGALAMI               S (tulang, sendi, dan otot) kronis yang ditandai
                                     JATUH ATAU CEDERA RINGAN              dengan penurunan kepadatan, kualitas, dan kekuatan
                                                                           tulang yang meningkatkan risiko patah tulang. Osteoporosis
                                            TETAPI MENYEBABKAN             disebabkan karena adanya penurunan kemampuan tubuh
                                                    PATAH TULANG.          dalam meregenerasi tulang sehingga kepadatannya
                                                                           berkurang. Hal tersebut tentu dapat memengaruhi kegiatan
                                                                           sehari-hari dan mengganggu mobilitas konsumen.
                                                                              Data menyebutkan setidaknya 19,7% dari seluruh
                                                                           masyarakat Indonesia menderita osteoporosis. Satu dari
                                                                           tiga wanita dan satu di antara lima pria di atas usia 50 tahun
                                                                           mengalami osteoporosis. Bahkan World Health Organization
                                                                           (WHO) telah menggolongkan osteoporosis sebagai silent
                                                                           disease yang dapat mengancam masa tua nanti. Oleh
                                                                           karena itu, diperlukan upaya pencegahan secara dini dan
                                                                           edukasi yang konsisten berupa pemeriksaan kesehatan rutin
                                                                           pada kepadatan tulang, sendi, dan otot. Ditujukan kepada
                                                                           kelompok masyarakat usia 40 tahun ke atas, agar terhindar
                                                                           dari risiko osteoporosis.
                                                                              Penyakit tidak menular seperti osteoporosis disebutkan
                                                                           masih menjadi penyebab kematian tertinggi dan menjadi
                                                                           beban, baik bagi pasien, keluarganya, dan negara. Untuk itu,
                                                                           terdapat lima langkah preventif osteoporosis yang dipetakan
                                                                           Kementerian Kesehatan RI, antara lain meningkatkan aktivitas
                                                                           fisik. Setiap orang disarankan untuk melakukan aktivitas fisik
                                                                           setidaknya 30 menit per hari sebanyak tiga kali seminggu
                                                                           dengan mengombinasikan aspek aerobik, kelenturan, dan
                                                                           keseimbangan tubuh. Juga perlu mendapatkan paparan sinar
                                                                           matahari yang cukup setiap hari.
                                                                              “Kemudian juga mengonsumsi makanan bergizi untuk
                                                                           mencukupi kebutuhan nutrisi harian, dan menghindari
                                                                           gaya hidup tidak sehat seperti merokok. Penting juga untuk
                                                                           mewaspadai faktor risiko, seperti riwayat keturunan, penyakit
                                                                           lain, penggunaan obat-obatan jangka panjang, menopause
                                                                           dini, dan penurunan tinggi badan yang signifikan,” jelas dr. Ari
                                                                           Setyaningrum, SpKO, Ketua Tim Kerja Kesehatan Olahraga,
                                                                           Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
                                                                              Usia dewasa umumnya membutuhkan kalsium harian
                                                                           hingga 1000 mg, tetapi rata-rata masyarakat hanya mencapai
                                                                           400 mg per hari. ”Kunci dari kesehatan tulang, sendi, dan otot
                                                                           adalah tetap bergerak aktif dan lakukan pemeriksaan kesehatan
                                                                           rutin. Jika menunjukkan gejala seperti sakit punggung yang
                                                                           parah, kehilangan tinggi badan, atau membungkuknya tulang
                                                                           belakang, penting dilakukan pemeriksaan kepadatan tulang,
                                                                           sendi, dan otot,” jelas dr. Lily Indriani Octovia, MT, M.Gizi, SpGK(K),
                                                                           Sekretaris Jenderal Perhimpunan Osteoporosis Indonesia
                                                                           (Perosi). Oleh karena itu, untuk mengantisipasinya disarankan
                                                                           konsumsi kalsium, protein, dan kolagen harian bagi kelompok
                                                                           usia di atas 40 tahun. n




                                                                                                                            |  29
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34