Page 57 - Binder MO 227
P. 57
mengikuti apa yang ditulis, maka Apokaliptik dan Tragedi
mereka akan bernasib buruk. Guyana
Pada diary ke-11 yang ditulis 24 Apokaliptik menjadi sorotan karena
Juni 2018, mereka diperintahkan untuk dikaitkan dengan kematian satu
melakukan sebuah ritual Pemujaan keluarga di Kalideres. Jauh sebelumnya,
Pohon Beringin dengan cara tak biasa. paham ini sudah menyita perhatian
Mereka menggantung seperti akar karena merenggut 900 nyawa di Guyana
pohon beringin pada pukul 01.00 selama pada 1970-an.
tujuh hari ke depan. Mata ditutup, mulut Kriminolog dari Universitas Indonesia,
disumpal dengan sapu tangan, dan Adrianus Eliasta Meliala, menduga
pikiran harus kosong. keluarga di Kalideres itu juga menganut
Ritual ini diyakini untuk membantu paham yang sempat menggemparkan
mereka bertobat atas kesalahan yang Guyana tersebut. “Jadi, mungkin mirip
diperbuat. Setelah ritual ini selesai, dengan kelompok yang mati massal di
anggota keluarga dijanjikan akan Guyana atau yang melakukan sesajian
melihat mendiang sang ayah Bhopal massal di pinggir laut dan malah disapu
Singh yang muncul di hadapan mereka. ombak semua. Karena kematian adalah
Secara kebetulan, kisah satu keluarga tujuan akhir, maka mereka tidak takut,”
tewas di Kalideres hampir mirip yang ungkap Adrianus dilansir dari CNN
terjadi di Burari ini. Indonesia.
bontot, ia sangat dewasa dan bijaksana.
Sehingga, menjadikannya sebagai kepala
keluarga menggantikan sang ayah.
Di dalam rumah, 11 diary yang
ditemukan mengungkap informasi
penting yang mengerikan. Diary tersebut
pertama kali ditulis pada 2007 dan
edisi kesebelas ditulis 2018 atau sesaat
sebelum kejadian. Diduga, diary tersebut
ditulis langsung oleh Lalit, otak dari ritual
bunuh diri keluarga Chundawat.
Pada 2007, diary tersebut berisi
wejangan-wejangan untuk keluarga.
Namun, dari tahun ke tahun,
isi diary berubah dari wejangan menjadi
perintah. Jika anggota keluarga tak
| 57