Page 81 - Binder MO 228
P. 81
eberapa waktu lalu, kala pertama kali membuka café dan Vivia pantang menyerah. Semangatnya
tim Men’s Obsession coffee shop, ia sempat mengalami jatuh patut diacungi jempol. Apa yang
berkesempatan berkunjung bangun. Bisnis yang dijalaninya tak membuatnya memiliki semangat untuk
B langsung ke restoran berjalan mulus. Setelah sempat tutup, bekerja keras adalah karena melihat
miliknya di Bandung, yaitu Senusa tak butuh waktu lama bagi Vivia untuk kedua orangtua yang diakuinya sebagai
Resto yang terletak di Jalan Karangsari memulai lagi. role modelnya ini.
No.16, Pasteur, Kec. Sukajadi, Kota Ya, Vivia pantang menyerah! “Jadi ketika saya down, bisnis
Bandung, Jawa Barat. Dengan ramah Dengan penuh semangat, ia memulai pertama tidak berjalan lancar, saya
dan penuh senyum Vivia menceritakan lagi semuanya dari nol. Café ia ubah belajar dari kedua orang tua saya.
kisah perjalanan bisnisnya yang sangat konsepnya menjadi restoran yang Mereka sangat gigih dan tidak pernah
menginspirasi, khususnya bagi para menyajikan masakan nusantara menyerah, kerja kerasnya luar biasa, jadi
generasi muda. dengan nama ‘Senusa Resto’. Selain mindset itu terbawa kepada diri saya.
Semangat dan mentalnya dalam menghadirkan masakan otentik Saya dengan dukungan mereka juga
berbisnis ternyata sudah ditempa sejak nusantara yang lezat, restoran juga akhirnya memulai lagi. Mereka adalah
ia masih kanak-kanak. Kala itu di saat dirancang sedemikian rupa dengan role model buat saya dalam dunia bisnis,”
anak seusianya sedang asyik bermain, konsep etnik nusantara. Tak heran jika ujar Vivia sembari tersenyum manis.
Vivia memilih membantu bisnis kedua akhirnya banyak permintaan untuk
orang tuanya. Sepulang sekolah, ia social event, seperti pernikahan, Peluang Baru
sudah berkutat dengan pekerjaan di lamaran, tunangan, ulang tahun, Tak cukup dengan satu bisnis, Vivia
rumah makan, dengan cara membantu dan lainnya. melebarkan sayap bisnisnya ke kota lain,
menyajikan makanan, atau menjadi Belum lama Senusa Resto kota kelahirannya, Pamanukan Subang.
kasir, apa pun ia kerjakan. Dengan beroperasi, Vivia kembali mengalami Ia membuka satu franchise minuman
demikian secara tak sadar, ia sudah tantangan yang cukup berat baginya, serta sebuah café di Pamanukan.
ditempa untuk memiliki mental pekerja yaitu pandemi ditahun 2020 yang Selain itu, Vivia juga diberi amanah dan
keras dan pantang menyerah. sempat meluluh lantakan bisnis Food tanggung jawab baru untuk mengelola
Awal mulanya Vivia yang memiliki & Beverages, bahkan banyak restoran hotel di Subang Pamanukan, Favehotel
passion di bidang fashion design ini yang tak mampu bertahan dan gulung Pamanukan – West Java.
mengambil kuliah jurusan fashion tikar. Namun Vivia tak menyerah, ia terus Mengapa memilih Pamanukan,
design di Raffles University Singapura. memutar otak, bagaimana restorannya selain karena kecintaan pada tempat
Sekembalinya ke Tanah Air, tak ada bisa berjalan, tanpa ada pengurangan kelahirannya, menurut Vivia, Pamanukan
waktu untuk bersantai. Ia langsung karyawan satu pun dan Senusa Resto masih memiliki peluang bisnis yang
tancap gas memulai usaha. Sempat sampai saat ini dapat berjalan seperti besar. Untuk itu, Vivia berusaha mencari
menjadi seorang fashion designer, lalu sedia kala. sesuatu yang mereka butuhkan dan
kemudian melanjutkan ke bisnis Food & Resto Senusa tetap mampu berdiri belum ada di sana. Seperti hotel
Beverages. di tengah pandemi. Bahkan menjadi misalnya, bisa dikatakan Favehotel
“Karena saya juga hobi masak dari pilihan tempat makan Pak Presiden RI, Pamanukan – West Java menjadi satu
dulu, suka masak karena melihat ibu saya Bapak Joko Widodo dan rombongan – satunya hotel Chain International di
masak, dan kedua orang tua saya juga beberapa waktu lalu kala meninjau kawasan tersebut, yang belum pernah
punya bisnis di bidang Food & Beverages. lokasi vaksin yang tak jauh dari Senusa. ada sebelumnya.
Akhirnya saya buka café yang sekaligus “Kebetulan Pak Jokowi kan sukanya “Kenapa memilih mendirikan hotel di
ada butik untuk batik. Jadi keduanya apa masakan Indonesia, mereka mencari Pamanukan, karena kami lahir dan besar
yang saya suka, what my passion ada di lokasi yang dekat dari Biofarma tidak disana, kemudian kami melihat peluang
satu tempat,” ungkap Vivia. terlalu jauh dari sini. Saya sangat bisnis yang besar, apalagi dengan
Akhirnya berdirilah sebuah café bangga Pak Jokowi datang ke sini, kami adanya proyek pelabuhan internasional
di Bandung sekaligus butik yang berkesempatan untuk menyambut Patimban di Pamanukan, saya berpikir
menjual busana-busana batik ready beliau bersama rombongan,” tuturnya. ini saatnya untuk membangun hotel di
to wear rancangannya. Satu hal yang Sempat mengalami jatuh bangun Pamanukan,” katanya dengan penuh
menarik, dalam perjalanan bisnisnya, dan rintangan dalam berbisnis, namun semangat. ■
| 81