Page 41 - Binder MO 228 Edsus POTY
P. 41

atatan penting bagi         ▶  Pertama, melanjutkan                Dengan perolehan tersebut,
                            perjalanan pemerintahan      pengendalian Covid-19 dengan tetap   Indonesia ditugaskan untuk
                            yang dipimpin Presiden       memprioritaskan sektor kesehatan.   melakukan kerja sama internasional
                  C RI, Joko Widodo dan Wakil           ▶  Kedua, menjaga keberlanjutan program   dalam merumuskan kebijakan untuk
                  Presiden RI, Ma’ruf Amin di tahun 2022   perlindungan sosial bagi masyarakat   mengatasi krisis pangan, energi, dan
                  bisa dimulai dari kesuksesan dalam     kurang mampu dan rentan.           keuangan global dalam naungan Global
                  mengendalikan pandemi Covid-19.       ▶  Ketiga, peningkatan sumber daya   Crisis Response Group (GCRG).
                  Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia     manusia (SDM) yang unggul.            Lalu bagaimana dengan
                  kini melandai dan jauh lebih rendah   ▶  Keempat, melanjutkan pembangunan   keberlanjutan program perlindungan
                  dibandingkan negara lain.              infrastruktur dan meningkatkan     sosial sebagai program stimulus bagi
                     Capaian ini tidak terlepas dari     kemampuan adaptasi teknologi.      rakyat sejak pandemi Covid 19  mewabah?
                  semangat gotong-royong dan kesadaran   ▶  Kelima, penguatan desentralisasi fiskal   Saat ini memang terus berjalan karena
                  tinggi masyarakat untuk terlibat       untuk peningkatan dan pemerataan   itu program yang menjadi perhatian
                  dalam penanganan Covid-19. Seperti     kesejahteraan antardaerah.         serius pemerintah dalam konteks
                  pelaksanaan protokol kesehatan,       ▶  Keenam, melanjutkan reformasi    pemulihan ekonomi nasional. Terlebih
                  vaksin, dan lainnya.  Namun demikian   penganggaran dengan menerapkan     lagi pemerintah mematok target
                  harus dipahami bahwa melandainya       zero-based budgeting agar belanja   penurunan angka kemiskinan pada
                  jumlah penderita Covid-19  tidak berarti   lebih efisien.                 kisaran 7,5-8,5 persen dan pertumbuhan
                  kasus berakhir karena faktanya virus    Mari kita kaji apakah enam kebijakan   ekonomi ditargetkan pada level 5,3
                  itu masih menjadi ancaman tak hanya   utama yang ditekankan dan menjadi    persen. Tapi yang jadi masalah, dalam
                  bagi Indonesia tapi juga dunia karena   fokus presiden ini sudah terlaksana   program bantuan sosial ini masih banyak
                  munculnya varian baru. Karena itu    dengan baik dan benar?               yang harus diperhatikan khususnya
                  langkah penting pemerintah di tahun     Karena dalam perjalanannya selama   menyangkut Data Terpadu Kesejahteraan
                  2022 ini adalah melakukan antisipasi   tahun 2022 banyak sektor pembangunan    Sosial (DTKS). Mengingat sampai saat ini
                  dan mitigasi  agar dampak dari penyakit   yang masih perlu diperhatikan.   banyak permasalahan yang dinilai perlu
                  itu tidak mengganggu kesinambungan   Memang, dalam pengendalian covid     diperbaiki dari DTKS agar penyaluran
                  program reformasi struktural dan     19 khususnya untuk mitigasi kita     bansos tepat sasaran.
                  pemulihan ekonomi nasional yang      sudah berjalan secara baik. Bahkan      Komisi VIII DPR RI sudah meminta
                  tengah dilakukan. Belum lagi kita juga   dikatakan Menteri Koordinator Bidang   Menteri Sosial RI Tri Rismaharini 
                  harus menghadapi resesi ekonomi      Perekonomian Airlangga Hartarto,     beserta jajarannya untuk secara terus-
                  global yang efeknya merembet kemana   Indonesia memperoleh penghargaan    menerus memutakhirkan Data Terpadu
                  mana termasuk penganggaran APBM.     dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)   Kesejahteraan Sosial ini sehingga
                     Presiden Joko Widodo dalam        sebagai salah satu dari enam negara   menjadi rujukan bagi semua program
                  arahannya pada acara Penyerahan Daftar   yang berhasil memitigasi pandemi.  bantuan sosial (bansos).
                  Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan
                  Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah
                  dan Dana Desa Tahun 2022 di Istana
                  Negara, mengakui bahwa kita sedang
                  menghadapi ketidakpastian di tahun 2022.
                  “Karena itu kita harus merancang APBN
                  tahun 2022 yang responsif, antisipatif,
                  dan juga fleksibel. Selalu berinovasi dan
                  mengantisipasi berbagai perubahan yang
                  terjadi dengan tetap menjaga tata kelola
                  yang baik,” ujar Jokowi.
                     Presiden memandang bahwa APBN
                  tahun 2022 memiliki peran sentral dan
                  harus mendorong kebangkitan ekonomi
                  nasional serta mendukung reformasi
                  struktural. Presiden menekankan bahwa
                  pemerintah akan fokus pada enam
                  kebijakan utama, yaitu:
                                                         Refleksi di tubuh Luhut.


                                                                                                                            |  41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46