Page 49 - Binder MO 233
P. 49
Strategi lain yang dilakukan UNM strateginya. di mana pun dia berada, sepanjang
untuk meningkatkan kemampuan Prof. Husain optimis UNM yang ada wifi, bisa bebas, unlimited bisa
dan kompetensi mahasiswanya adalah menjadi ikon kampus entrepreneur ini melakukan akses,” urainya.
menjadikan UNM sebagai kampus mampu melahirkan talenta pengusaha Husain bertekad agar seluruh
entrepreneur. “Kami memiliki kualitas muda yang andal dan bisa berkontribusi civitas UNM sejajar dengan lembaga
dan kemampuan untuk membina bagi kemajuan bangsa. Karena itu pendidikan tinggi lainnya, tak hanya
talenta anak muda agar memiliki jiwa siapapun yang ingin membangun talenta nasional tapi juga internasional karena
entrepreneur yang kemudian bisa wirausaha masa depan untuk kemajuan UNM sudah memiliki pondasi yang
berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” bangsa, UNM adalah pilihan yang tepat. kuat di bidang IT.
papar Husain. Tak salah kalau animo generasi muda Terkait penerapan Merdeka Belajar
Untuk mendukung semua itu, sangat luar biasa untuk kuliah di UNM. Kampus Merdeka (MBKM), UNM telah
menurut Prof. Husain UNM telah menerapkan secara komprehensif guna
mengembangkan Lembaga Inovasi LMS SYAM-OK menghasilkan SDM unggul. Hal ini
dan Pengembangan Kewirausahaan. Banyak terobosan menarik lainnya didukung dengan program sertifikasi
“Lembaga ini hadir untuk mengawal di UNM semisal digunakannya aplikasi kompetensi. Ya, UNM ini satu-satunya
kurikulum kewirausahaan, kemudian pembelajaran bernama LMS SYAM-OK. perguruan tinggi di wilayah Timur
memberikan pelatihan tentang “Ini infratruktur tentang pembelajaran yang punya Lembaga Sertifikasi
kewirausahaan kepada dosen dan yang digunakan oleh 78 perguruan Profesi (LSP). “Jadi setiap mahasiswa
mahasiswa. Yang kedua, lembaga ini juga tinggi di Indonesia dan sekitar yang selesai, selain mendapatkan
ada pusat yang bisa menghilirisasi hasil 4000 mahasiswa menggunakan ijazah, ada juga sertifikat LSP-nya. Itu
penelitian, pengabdian masyarakat dari aplikasi SYAM-OK yang merupakan adalah salah satu pengakuan bahwa
dosen dan mahasiswa untuk kemudian singkatan dari System and Application dia punya kompetensi yang lain selain
menjadi produk bernilai ekonomi bagi Management Open Knowledge”, program studinya itu. Nah, ini kemudian
kesejahteraan tentunya,” tambah Husain. jelasnya. SYAM-OK ini pernah mendapat bisa menambah atau bisa menjajaki
Lembaga ini, sebutnya lagi, juga penghargaan sebagai aplikasi nomor 1 kemungkinan kerja di beberapa tempat.
mewadahi UMKM yang ada di sekitar pembelajaran kekinian dan luar biasa. Dengan merdeka belajar ini juga, kata
alumni dan masyarakat agar produknya Memang untuk bidang Teknologi kuncinya itu satu yakni memberikan
bisa masuk pasar. Prof. Husain juga Informasi (IT), Prof. Husain sepertinya seluas-luasnya kemerdeskaan bagi
menjelaskan bahwa UNM memiliki mampu memprediksi kebutuhan masa seorang mahasiswa untuk bisa belajar
program studi kewirausahaan dan depan. “Sejak 7 tahun lalu saya sudah bidang lain selain bidang studinya, lalu
program studi bisnis digital. Semua memotret bahwa arah kemajuan itu setelah nanti selesai, dia akan punya
ini dilakukan UNM untuk melahirkan ada di IT. Tiba-tiba di tahun 2019 seluruh kompetensi yang lebih dari satu untuk
talenta-talenta entrepreneur. dunia menyatakan kita sedang berada memasuki dunia kerja,” tegas Husain.
“Jadi di tiap strata baik itu diploma, dalam revolusi industri 4.0. Wah ini Sebagai universitas kedua terbaik
S1, S2, maupun S3 wajib hukumnya kan sudah saya lakukan tiga tahun di Makassar, UNM terus meningkatkan
belajar kewirausahaan supaya sebelumnya. Jadi saya persiapkan itu,” kompetensi dan kualitas pelayanan
semua alumni UNM memiliki jiwa ungkapnya. pendidikan bagi masyarakat. Hal itu
kewirausahaan. Dia bisa mewarnai di Untuk mendukung pelaksanaan terbukti dari tingkat kepuasan alumni
mana pun berada karena memang program IT, pihak UNM memberikan UNM kepada almamaternya. Husain
sudah memiliki jiwa entrepreneur. Jiwa dukungan insentif kepada semua percaya pendidikan adalah sebuah
entrepreneur itu salah satu faktornya mahasiswa, dosen dan lainnya sebesar keniscayaan. “Tidak ada kemajuan
adalah jujur, selalu berinovasi, selalu Rp16.000 per bulan untuk aktivitas tanpa pendidikan. Karena itu, di Hari
berkarya. Kemudian tidak suka dengan dalam jaringan. Sehingga kampus harus Pendidikan Nasional patut untuk kita
kebiasaan, jenuh dengan kebiasaan, dan merogoh kocek sekitar Rp 900 juta selalu hadirkan dan rayakan sebagai
selalu mau meningkatkan sesuatu. Jiwa per bulan untuk kerja sama dengan bentuk apresiasi. Inilah kata kunci
itu yang harus kita hadirkan,” ucap finalis Telkom. “Ini agar setiap civitas akademik, dari semua proses yang ada. Tidak
3 besar penerima Anugerah Rektor mahasiswa, pegawai, dosen dan tenaga ada proses yang ada di republik ini
Academic Leaders 2022 ini memaparkan kontrak itu punya personal akun. Jadi tanpa pendidikan,” pungkasnya. ■
| 49