Page 47 - Binder MO 233
P. 47

dari beberapa lembaga dunia yang     bisnis mereka akan dinilai langsung   pengajaran yang diterapkan oleh dosen,
                  melakukan ranking atau rating bagi   oleh industri untuk memastikan sesuai   riset dan inovasi; untuk meningkatkan
                  universitas di dunia. Kami bersyukur   dengan yang dibutuhkan industry saat   daya saing global dan mendorong
                  roadmap pencapaian yang dicanangkan   ini. Ekosistem BINUS juga memiliki lebih   pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,
                  masih on track dan BINUS masuk dalam   dari 2.000 rekanan industri yang siap   dan tentunya kemitraan dengan industri
                  jajaran peringkat 1001-1200 dunia atau   untuk berkolaborasi sebagai bagian   untuk dapat memastikan relevansi
                  238 Asia,” ujar Prof. Harjanto yang telah   dari program Merdeka Belajar Kampus   kurikulum, memberikan kesempatan
                  tiga periode menjabat sebagai rektor   Merdeka (MBKM).                    praktik kerja bagi mahasiswa, dan
                  sejak 2009 lalu.                        Uniknya kompetensi atau spirit    memfasilitasi transfer pengetahuan
                     Berawal dari sebuah kursus        entrepreneur itu tumbuh di setiap    antara dunia akademik dan industri.
                  komputer, kemudian mendapatkan       kampus dengan ciri khas masing-         Agar dapat mencetak lulusan yang
                  statusnya sebagai perguruan tinggi   masing. Di malang misalnya           cakap, Prof. Harjanto menekankan
                  pada 1981, membuat BINUS telah       dikembangkan technopreneur, di       bahwa setiap insan Binusian harus
                  menjalin hubungan erat dengan dunia   Bandung creativepreneur, di Semarang   memiliki SPIRIT. Pertama, Semangat
                  bisnis. Tak hanya di Jakarta, BINUS   entrepreneur berbasis IT, begitu juga di   untuk mencapai cita-citanya (striving
                  pun kini hadir di beberapa kota besar,   Jakarta. BINUS juga berusaha beradaptasi   for excellence). Mahasiswa diharapkan
                  seperti Bekasi, Bandung, Malang, dan   menyesuaikan kebutuhan dari industri   memiliki Perseverence (kegigihan),
                  Semarang yang baru saja diresmikan.   maupun masyarakat. Teknologi dan    dan harus tahan di situasi yang
                  Hal ini tidak terlepas dari misinya untuk   digitalisasi merupakan hal mendasar   mungkin tidak menyenangkan baginya
                  menghasilkan lulusan yang dapat      yang diterapkan dalam mendampingi    sekaligus cepat beradaptasi bagaimana
                  memberdayakan masyarakat melalui     perjalanan mahasiswa menempuh        mengatasinya. Integritas menjadi kunci
                  karya-karya yang mereka dedikasikan,   pendidikan. Melalui mobility multisite   penting berikutnya dalam membangun
                  baik berkarier sebagai profesional di   campus dan minor program, mahasiswa   mahasiswa berkarakter. “Kami tidak
                  perusahaan multinasional maupun      tidak hanya mendapat pengalaman      ada toleransi kalau ada yang tidak jujur,
                  menjadi entrepreneur andal. “Saya selalu   belajar, namun juga pengalaman hidup   karena kami percaya mereka yang tidak
                  berpendapat, pendidikan hendaknya    yang membentuk mereka lebih adaptif   jujur tidak akan sukses,” ucap pria yang
                  tidak hanya menghasilkan manusia yang   menghadapi perubahan zaman.       menjadi guru besar kedua di Universitas
                  cerdas, namun juga memiliki karakter    “Kami menempatkan industri        BINUS ini. Sangat menjunjung integritas,
                  yang baik dan dapat memberdayakan,   sebagai komunitas yang disebut       BINUS  tidak segan mencabut status
                  memberikan solusi atas permasalahan   Binus University Learning Community   anggota komunitas Binusian bagi
                  yang ada dalam masyarakat,” tutur    chapter Industry. Dengan begitu kami   mereka yang berbuat korupsi atau yang
                  pria yang pernah meraih penghargaan   bisa berjalan beriringan, bukan hanya   membuat orang lain berbuat korupsi.
                  Academic Leader Awards 2018 dari     kampus yang membutuhkan, tetapi juga   Pihaknya ingin berkontribusi membantu
                  Kemenristekdikti ini.                sebaliknya, seperti program internship.   masyarakat dan pemerintah dalam
                     BINUS pun secara konsisten        Kita terus mengarahkan supaya kedua   memberantas korupsi yang diawali dari
                  mendukung kebutuhan Binusian agar    belah pihak win-win,” kata Prof. Harjanto   kejujuran.
                  bisa sukses setelah lulus. Prof. Harjanto   yang ditemui Men’s Obsession di   Sikap Respek pun sangat diperlukan,
                  mengungkapkan BINUS juga telah       Kampus BINUS Alam Sutera.            dengan adanya generation gap di
                  merancang sistem akademik dan           Menghadapi bonus demografi yang   lingkungan kampus, sangat penting
                  pembelajaran untuk menunjang hal     diperkirakan akan dialami Indonesia   untuk saling menghormati satu sama lain.
                  tersebut. Universitas turut memfasilitasi   pada 2045 yang akan datang, Prof.   Lalu Inovasi harus dimiliki para Binusian.
                  mahasiswa untuk berjejaring, tidak   Harjanto mengatakan BINUS berperan   Dengan teknologi yang didapatkan dan
                  hanya di dalam tapi juga di luar     penting dalam mempersiapkan          menjadi kehidupannya sehari-hari, akan
                  kampus, sehingga jiwa entrepreneur   sumber daya manusia yang berkualitas   percuma jika tidak membuat mahasiswa
                  mereka dapat terpupuk dengan baik.   sehingga dapat mengoptimalkan bonus   menjadi lebih kreatif. Dan terutama
                  Sejalan dengan itu, BINUS kemudian   demografi. Pendidikan karakter yang   Teamwork yang telah didukung melalui
                  membangun business incubator         baik perlu dikembangkan, bagaimana   sistem akademik universitas. “Terakhir,
                  sebagai support bagi mahasiswa yang   mereka tidak hanya menjadi manusia   fostering dan empowering, seperti misi
                  mengambil program enrichment         yang pintar, tapi juga memiliki empati   2035. Tidak ada gunanya sukses untuk
                  entrepreneurship. “Mereka akan diberi   yang tinggi. Kurikulum yang relevan   diri kita saja. Masyarakat pun harus
                  bimbingan dan pendampingan dalam     dengan kebutuhan industri ditunjang   merasakan,” tegas sang profesor menutup
                  mengembangkan bisnisnya. Dan         juga dengan kualitas dan metode      perbincangan pada pagi hari itu. ■



                                                                                                                            |  47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52