Page 73 - Binder MO 233
P. 73
akatobi telah menjadi dibawakan merupakan tari yang berasal berlangsung acara lomba perahu
destinasi wisata dari pulau-pulau berbeda. Seperti tari hias. Nelayan-nelayan setempat akan
bawah laut yang telah Longko dari Pulau Wangi-Wangi, tari berlomba menghias perahu mereka
W dikenal di kancah Sajo moane (Pulau Tompia), tari Lariangi semenarik mungkin dan sesuai dengan
internasional. Bahkan, terdapat slogan (Kaledupa), dan Tari Balumpa (Binongko). tema setiap tahunnya. Menyemarakkan
yang cukup terkenal tentang wilayah Selain itu, ada pula prosesi adat acara, perahu-perahu yang telah dipoles
yang berlokasi di Sulawesi Tenggara ini, yang dikenal dengan nama Kansoda’a. sedemikian rupa akan berbaris di
yakni ‘Surga Nyata Bawah Laut di Pusat Kegiatan ini dilakukan dengan cara sepanjang bibir pantai atau sungai.
Segitiga Karang Dunia’. Selain memiliki memandu gadis-gadis asli dari Selain itu, di Wakatobi Wave
keindahan alam yang luar biasa, Wakatobi. Tidak sembarangan, para wisatawan juga dapat melihat
Wakatobi juga menyimpan budaya yang gadis yang akan ditandu telah melewati kegiatan menarik yang umumnya
begitu menarik. Sederet tarian khas prosesi pingitan atau sombo’a selama hanya berlangsung ketika momen
dan tradisi khas Wakatobi pun dikemas 10 hari. Setelah itu, mereka akan perlombaan 17 Agustus, yakni panjat
menjadi sebuah festival budaya yang dimandikan dengan air doa, setelah pinang. Melibatkan banyak masyarakat,
dikenal dengan Wakatobi Wonderful selesai wajah mereka akan dirias kegiatan ini menjadi salah satu keseruan
Festival and Expo (Wakatobi Wave). lengkap seperti perempuan dewasa yang sayang untuk dilewatkan. Berbeda
Selain bertujuan mempertahankan yang disebut dengan prosesi hepake. dengan panjat pinang pada umumnya
tradisi, acara ini juga digelar sebagai Prosesi selanjutnya adalah hepanto dan yang digelar di lapangan berlumpur,
ajang promosi wisata dan ekonomi hekasonda’a (prosesi pemakaian baju panjat pinang yang satu ini berlangsung
kreatif daerah setempat. Festival ini adat dan aksesori kepala khas Bajo) yang di atas laut di sekitar Pelabuhan
sendiri pertama kali dihelat pada tahun dikenal dengan nama Panto. Setelah Panggulubelu.
2015 dan terus berlangsung setiap sederet prosesi selesai, mereka akan Terkenal dengan keindahan bawah
tahunnya. Agenda Wakatobi Wave ditandu dan dibawa berkeliling. lautnya, di Wakatobi Wave wisatawan
ini bertempat di lapangan Marina Selain melibatkan orang dewasa, juga dapat menikmati keindahan bawah
Togo Mowondu, Kecamatan Wangi- ada pula acara parade kostum yang laut Taman Nasional Wakatobi. Terdapat
Wangi, Kabupaten Wakatobi. Salah umumnya diikuti oleh anak-anak 942 spesies ikan dan 750 spesies
satu kegiatan menarik di perhelatan sekolah. Tidak hanya baju tradisional, terumbu karang yang memanjakan
ini adalah tari kolosal yang umumnya mereka juga kerap menggunakan mata. Tidak hanya dari bawah laut,
ditampilkan pada hari pertama. busana unik, seperti gurita, kepiting, pemandangan ciamik juga dapat
Pada agenda ini, ratusan penari akan dan hewan laut lainnya. Anak-anak ini dijumpai di Puncak Kahyangan, Pulau
tampil dengan mengenakan pakaian akan berkeliling di jalan-jalan yang telah Tomia. Dari atas bukit, sabana nan hijau
tradisional khas daerah Wakatobi. ditentukan oleh pihak penyelenggara. akan melengkapi keindahan bentangan
Terdiri dari gugusan pulau, tarian yang Pada hari kedua gelaran akan lanskap laut sejauh mata memandang. ■
| 73