Page 69 - Binder MO 240 (1)
P. 69

yakni perjalanan seni Lukis di Barat dan
                  persoalan alam,” imbuhnya.
                     Kedua perkara tersebut dapat
                  menjadi jalan masuk untuk meninjau
                  pameran ini. “Pameran ini cukup
                  langka terjadi dalam medan seni
                  Lukis kontemporer Indonesia, yakni
                  pameran yang menampilkan 13 seniman
                  dengan karya-karya yang seluruhnya
                  menampilkan landscape melalui teknik
                  yang painstaking, metode Flemish,
                  yaitu teknik melukis dengan cara
                  menerapkan cat berlapis-lapis (tujuh
                  lapisan). Metode ini membutuhkan
                  waktu, kesabaran, dan kecermatan,”
                  paparnya.
                     “Silence Before The Storm”, lanjut
                  Asmudjo, segera mengingatkan kita
                  pada lukisan-lukisan landscape Jelekong
                  yang dijajakan berjajar di Jalan Braga.
                  “Kebetulan Gedung YPK, tempat
                  penyelenggaraan pameran berada
                  hampir di pojok Jalan Braga. Dengan
                  sendirinya, hal ini juga mengingatkan
                  kita pada sejarah lukisan Mooi Indie di
                  Nusantara,” imbuhnya.
                     Ia menjelaskan, secara kasat mata
                  kita segera bisa membedakan kualitas
                  teknik, aspek formal, dan gambaran
                  landscape pada karya-karya dalam
                  pameran ini dibandingkan lukisan
                  Jelekong. Sebab, lukisan-lukisan dalam
                  pameran ini adalah karya personal yang
                  mengandung gagasan artistik dari para
                  pelukisnya. n


                                                                                                                            |  69
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74