Page 59 - Binder MO 250-006-Tahun ke-20
P. 59
hanya berfokus pada aspek visual belaka, mempertimbangkan fungsi utama dan menciptakan bangunan yang tidak
tetapi juga pada integrasi dengan keperluan spesifik penghuni, sehingga sebatas bertujuan memperindah
lingkungan sekitarnya. Frank Lloyd ada penyesuaian ruang dan struktur lingkungan sekitar, tetapi juga
Wright memandang arsitektur organik sesuai dengan aktivitas. memerhatikan keberlanjutan dan
sebagai cara untuk menciptakan ruang Terakhir, kreativitas dalam kebutuhan penghuninya.
yang tidak hanya indah, tetapi juga bentuk menjadi ciri khasnya, dengan Warisan arsitektur organik yang
berkelanjutan dan terhubung secara pengeksplorasian bentuk-bentuk unik dimulai oleh Frank Lloyd Wright dan
harmonis dengan alam. dan kreatif yang tidak terikat aturan terus berkembang dalam karya-
Selain Frank Lloyd Wright, arsitektur geometris konvensional. karya arsitek modern, memberikan
organik juga ditemukan dalam karya Aksen kurva lembut, garis organik, sumbangan berharga dalam
Zaha Hadid, seorang arsitek perempuan dan detail terinspirasi elemen alam menciptakan bangunan yang estetis,
yang mengkhususkan diri pada berbagai memberikan identitas khusus pada sekaligus juga berkelanjutan dan
aliran pemikiran arsitektur, termasuk desain arsitektur ini. Desainnya bukan bersahabat dengan lingkungan alam.
suprematisme. Karya-karya Hadid sering cuma sebatas estetika luar bangunan, Konsep ini terus memandu arsitek
mengeksplorasi bentuk-bentuk yang tetapi juga pendekatan holistik terhadap dalam menciptakan ruang yang
unik dan inovatif, menciptakan ruang konstruksi dan fungsionalitas. Konsep mempertahankan keindahan alam
yang tidak terikat aturan geometris ini terus memandu arsitek dalam seraya menjawab kebutuhan manusia. n
konvensional. Meskipun memiliki
pendekatan yang berbeda, baik Wright
maupun Hadid sama-sama menjalin
harmoni antara arsitektur manusia dan
keindahan alam.
Desain arsitektur organik memiliki
beberapa ciri utama dalam perancangan
bangunan modern. Pertama, melalui
mimikri alami, desain ini berusaha
meniru pola, bentuk, dan struktur
yang dapat ditemukan dalam alam.
Hingga menciptakan bangunan yang
mencerminkan keindahan organik dan
fungsionalitas yang ada pada tanaman,
hewan, dan elemen alam lainnya.
Selanjutnya, integrasi dengan
lingkungan menjadi fokus utama,
dengan penekanan pada penggunaan
material alami, penempatan bangunan
yang memanfaatkan topografi, dan
pemanfaatan elemen alam, seperti
cahaya matahari dan angin. Hal ini
diarahkan untuk mencapai harmoni
dan integrasi yang menyeluruh dengan
lingkungan sekitarnya.
Dalam konsep arsitektur organik,
kelenturan dan keberlanjutan menjadi
aspek penting. Penggunaan material
ramah lingkungan dan pendekatan
desain yang mempertimbangkan siklus
hidup bangunan menjadi bagian utama
dari konsep ini, sehingga menjadikannya
estetis sekaligus berkelanjutan.
Tak hanya itu, kesesuaian dengan
fungsi dan kebutuhan penghuni juga
menjadi fokus dalam desain arsitektur
organik. Bangunan organik dirancang
| 59