Page 73 - Binder MO 253-009-Tahun ke-20
P. 73
Seiring berjalannya waktu, Suku Bajo
mulai menetap di pesisir-pesisir pantai
dan membangun rumah panggung di
atas air. Rumah-rumah ini terbuat dari
kayu dan direkatkan dengan tali rotan
yang kuat, mencerminkan adaptasi
mereka terhadap lingkungan laut.
Meskipun demikian, mereka tetap
mempertahankan budaya maritim
yang kuat dan terus mengandalkan laut
sebagai sumber penghidupan utama.
Upacara adat mereka pun sarat
makna, menjadi penghormatan kepada
laut yang telah memberi kehidupan.
Setiap pelayaran diawali dengan ritual
khusus, dan setiap hasil tangkapan
dirayakan dengan syukur yang meriah. tetap melanjutkan tradisi maritim. laut yang legendaris dan berkontribusi
Dalam beberapa dekade terakhir, Saat ini, Suku Bajo menghadapi pada keberlanjutan ekosistem laut.
Suku Bajo mengalami perubahan berbagai tantangan, termasuk degradasi Di tengah gempita modernisasi, Suku
signifikan akibat kontak dengan budaya lingkungan laut dan perubahan iklim Bajo tetap teguh memegang tradisi
daratan. Banyak dari mereka yang yang mempengaruhi sumber daya laut leluhur. Namun, perubahan iklim dan
mulai menetap di pulau-pulau dan mereka. Namun, mereka terus berusaha eksploitasi sumber daya laut mengancam
mengadopsi gaya hidup semi-daratan. melestarikan budaya dan tradisi melalui kelangsungan hidup mereka. Kisah
Generasi muda Suku Bajo kini lebih pendidikan dan pelestarian lingkungan. Suku Bajo adalah cerminan perjuangan
banyak yang terlibat dalam pendidikan Dengan dukungan yang tepat, Suku masyarakat adat dalam mempertahankan
formal dan pekerjaan di sektor Bajo dapat terus mempertahankan identitas dan hak-hak mereka di tengah
pariwisata, meskipun masih ada yang identitas mereka sebagai pengembara derasnya arus globalisasi. n
| 73