Page 22 - Binder MO 257-013-Tahun ke-20 (1)
P. 22
THE STORY
# PORNOGRAFI LEBIH BERBAHAYA
DARI NARKOBA
Masih menurut Woro Srihastuti, “Kita harus segera bergerak dengan
berdasarkan hasil penelitian, kecanduan segala kekuatan untuk pencegahan
pornografi bahkan lebih berbahaya daripada pornografi demi menyelamatkan sumber
kecanduan narkoba, karena merusak daya manusia, dan generasi yang akan
lebih banyak komponen otak yang terkait datang. Kolaborasi dan sinergi lintas sektor
dengan pengendalian diri, pengambilan baik di tingkat pusat maupun daerah sangat
keputusan, tidak peka dengan norma hingga diperlukan untuk menangani masalah ini
menurunkan konsentrasi dan motivasi secara komprehensif,” tegas Woro Srihastuti.
belajar. Di sisi lain, pemerintah melalui Menko
Senada seperti dikutip dari doktersehat. PMK sudah meminta seluruh pihak untuk
com, kecanduan pornografi sama halnya menggalakkan “Gerakan Nasional Anti
seperti penggunaan obat-obatan terlarang, Pornografi” dapat dilakukan melalui
yaitu dapat merusak otak dan pikiran. Saat kampanye “Satu Jam Tanpa Gawai”, edukasi
melihat konten porno, struktur kerangka otak penggunaan internet sehat, literasi bahaya
dapat berubah dengan penyusutan jaringan pornografi dan upaya pencegahan dan
otak, lambat laun otak akan mengalami penanganan pornografi,” tutup Lisa.
pengecilan ukuran dan kerusakan permanen Namun demikian, maraknya kasus
pada bagian pre frontal cortex. Bagian otak pornografi yang terjadi belakangan tak lepas
ini berfungsi menggabungkan informasi dari dari banyaknya peredaran konten porno di
semua indra dan membentuk kepribadian berbagai aplikasi digital.
serta perilaku sosial, seperti berbahasa, Mantan Ketua MPR RI, Bambang
berimajinasi, melakukan penilaian (baik- Soesatyo dalam responnya pernah
buruk, benar-salah), pengambilan keputusan, mendorong pemerintah dalam hal ini
serta membantu merancang masa depan. Kementerian Kominfo untuk melakukan
penyesuaian teknologi terhadap
infrastruktur yang digunakan untuk
mengantisipasi maraknya pornografi.
22 |