Page 68 - Binder MO 261-017-Tahun ke-20 (1)
P. 68
POP PULSE
Hajatan besar bagi insan JAFF 2024
perfilman Indonesia,
Jogja-NETPAC Asian MERAYAKAN LEBIH DARI SEKADAR
Film Festival (JAFF) PEMUTARAN FILM
kembali sukses digelar
pada 30 November alam gelaran yang ke-19 kalinya Festival, Ifa Ifansyah dalam keterangannya
hingga 7 Desember ini, JAFF 2024 akhirnya dibukan menjelaskan bahwa paska pandemi
2024. Mengangkat tema D dan ditutup oleh film produksi industri film lokal terus bergerak dan
"Metanoia", acara tahunan sineas Indonesia. Film bisu yang baru bertumbuh, baik dalam jumlah, kualitas,
ini menggambarkan saja membawa pulang Piala Citra, yaitu dan keragaman cerita serta pencapaian
teknis yang mengagumkan. Film-film
Samsara diketahui sebagai pembuka
transformasi festival pada 30 November 2024 lalu. Indonesia terus menuai pujian dan
berkelanjutan bagi dunia Sementara itu, sebagai penutup film penghargaan di kancah film dunia, salah
sinema di Asia yang karya sutradara Yandy Laurens, bertajuk satunya dibuktikan oleh naiknya angka
"1 Kakak 7 Keponakan" diputar secara
penonton bioskop.
masih terus berusaha perdana, dan menuai antusias tinggi “Pada September, tercatat penonton
lebih unggul di tengah dari para penonton yang hadir pada 7 bioskop telah mencapai rekor angka
tantangan global. Desember 2024. tertinggi sejak tahun 1926, mengungguli
Direktur Jogja-NETPAC Asian Film jumlah penonton film impor di bioskop
Indonesia. Oleh karena itu, wujud
semangat Metanoia yang menjadi tema
tahun ini ingin kami persembahkan bagi
industri film Indonesia yang cemerlang
di tengah sinema Asia yang juga turut
tumbuh bersama,” ujar Ifa.
Sebagai salah satu perayaan film di
Indonesia, JAFF setiap tahunnya selalu
memberikan warna baru yang semakin
meriah. Tahun ini misalnya, 180 film dari
25 negara di Asia Pasifik dihadirkan dan
tayang dalam program kompetisi maupun
non-kompetisi. 12 film panjang diketahui
terpilih untuk berkompetisi di program
Main Competion untuk memperebutkan
Golden dan Silver di Hanoman Awards.
Selain itu, turut diadakan kompetisi
film pendek Light of Asia, 18 film
memperebutkan Blencong Awards.
Terakhir, sebanyak enam film Indonesia
yang tayang tahun ini juga berkompetisi
dalam program JAFF Indonesian
Screen Awards untuk memperebutkan
penghargaan Film Terbaik, Sutradara
Terbaik, Penulis Naskah Terbaik, Pemeran
Terbaik, dan Sinematografi Terbaik. JAFF
sebagai festival yang telah menjadi pusat
penting bagi penghubung antara bakat-
bakat baru, komunitas, dan profesional di
industri film, terus berupaya merespons
perubahan dalam industri film dan
menyesuaikan diri dengan dinamika yang
berkembang. Arfi
68 |