Page 91 - E-Mag Women's Obsession Edisi 066
P. 91
Pusat informasi & Lounge PiramiDa giza Jembatan gantung kaCa
Piramida Giza di Mesir semakin tourist-friendly, karena telah untuk Dongkrak Pariwisata
dilengkapi pusat pengunjung, lengkap dengan kafe, restoran, Jembatan gantung sebagai akses konektivitas merupakan
dan lounge yang akan segera dibuka. Fasilitas baru ini merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur yang menjadi salah satu
bagian dari rencana renovasi situs yang berusia 4000 tahun. visi Presiden Joko Widodo. Kementerian Pekerjaan Umum dan
Meskipun mudah diakses oleh wisatawan, makam terbesar di Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai pelaksana pembangunan
dunia ini tidak tampak sebagai tempat mewah untuk bersantai di berencana membangun jembatan gantung penyeberangan
tengah gurun pasir. Namun dengan kehadiran sembilan lounge orang dengan lantai menggunakan teknologi plexiglass.
di bagian selatan kompleks Giza dan pusat informasi pengunjung Selain mempercepat pembangunan infrastruktur, diharapkan
yang baru. Tampaknya akan menjadi tempat nyaman untuk pembangunannya dapat mendorong sektor pariwisata. Jembatan
beristirahat sejenak setelah melihat-lihat keajaiban dunia gantung kaca akan memudahkan dan memperpendek akses
tersebut. Pihak berwenang juga berencana untuk membuat masyarakat pedesaan menuju fasilitas- fasilitas publik. Menteri
papan nama baru, menyediakan toilet umum, photo booth, food PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan, “Seperti sekolah, pasar,
truck, bahkan bioskop, serta Wi-Fi gratis, seperti dilansir Lonely tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau
Planet. nur a | foto: istimewa kecamatan dan akses silaturahmi antarwarga,” katanya dalam
siaran pers. nur a | foto: istimewa
wisatawan muLai kunJungi raJa amPat
Raja Ampat telah membuka kembali pariwisatanya untuk wisatawan
nusantara (wisnus) secara bertahap. Adapun, pembukaan pariwisata
dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan di era Adaptasi
Kebiasaan Baru (AKB). Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati,
mengatakan bahwa para wisatawan kini mulai mengunjungi sejumlah
objek wisata di Raja Ampat. “Beberapa objek pariwisata kami buka,
tapi dengan menerapkan protokol sangat ketat. Pengunjung dan
pemandu wajib mengikuti prosedur pencegahan COVID-19,” ujarnya
seperti dilansir Antara. Saat ini Raja Ampat telah berhasil pindah dari
zona merah ke zona kuning. Namun, Pemkab Raja Ampat belum berani
membuka seluruh objek wisata, karena sejumlah daerah di Papua
Barat dan Indonesia angka penularan COVID-19 masih tinggi. Abdul
menambahkan, saat ini objek wisata yang dibuka baru sebatas pada
lokasi-lokasi menyelam. nur a | foto: istimewa
| 91