Page 79 - Binder WO 084
P. 79
para penduduk desa. Hal tersebut dilakukan agar berwarna kuning yang dibumbui dengan biji annatto.
memudahkan mereka ketika pergi menuju ke gereja Umumnya masyarakat mengidangkan mi tersebut
saat malam hari. Kala itu, beberapa desa di Filipina dengan dilengkapi telur, udang, dan chicharon. Ada
masih banyak yang belum menggunakan lampu. pula ‘Lechon’, makanan yang terbuat dari daging babi
Lampion-lampion tersebut umumnya digantung panggang. Sebagai makanan penutup, ada ‘Buko
di jendela atau pintu. Meski seiring waktu lampu Pandan’ yang dibuat dengan menggunakan pandan
telah menerangi seluruh penjuru negeri, lampion rasa gelatin yang dicampur dengan kelapa dan krim.
tetap dibuat untuk memeriahkan Natal. Selain itu,
pembuatan lampion juga telah menjadi bagian
tradisi Natal masyarakat setempat yang bahkan dapat
ditemukan dengan ukuran mini di bus-bus kota.
Selain dibuat dalam ukuran kecil yang digantung
di setiap sudut kota, ada pula satu tradisi pembuatan
lampion raksasa. Dikenal dengan sebutan ‘Giant
Lantern Festival’, kebiasaan tersebut tetap
berlangsung meskipun di tengah pandemi. Seperti
halnya tahun lalu, festival ini disiarkan melalui
platform digital Department of Foreign Affairs (DFA)
Philippines. Acara tersebut memamerkan keindahan
lampion raksasa dalam kompetisi tahunan yang
melibatkan masyarakat dan beragam komunitas di
kota San Fernando, Pampanga, Filipina.
Selain menggelar festival yang meriah, terdapat
salah satu rangkaian khidmat, yakni mengikuti SALAH SATU HAL MENARIK YANG
rangkaian sembilan hari Misa Simbang-Gabi. Ini
merupakan prosesi yang wajib diikuti oleh masyarakat DAPAT DITEMUKAN DI FILIPINA
Filipina. Tradisi ini telah dimulai sejak ratusan tahun ADALAH PEMASANGAN DIORAMA
yang lalu. Biasanya, prosesi akan berlangsung KELAHIRAN YESUS.
sejak tanggal 16 hingga 24 Desember. Perayaan
ibadat agung ini dilangsungkan sebagai bentuk
penghormatan pada Bunda Maria yang berjalan ke
Betlehem sambil membawa Yesus dalam rahimnya.
Satu lagi hal menarik yang dapat ditemukan di
negara yang dikenal sebagai Pearl of the Orient Seas
ini adalah pemasangan diorama kelahiran Yesus.
Diorama berukuran kecil tersebut dapat ditemukan
hampir di banyak tempat tidak hanya di gereja,
tapi juga rumah-rumah warga. Seiring berjalannya
waktu, masyarakat setempat semakin kreatif dalam
membuat diorama yang satu ini. Tidak hanya
menggunakan kayu, masyakat juga kerap memakai
botol bekas atau plastik tidak terpakai.
Setelah membahas berbagai tradisi, tidak
lengkap rasanya jika belum menyimak seperti apa
kuliner khas Natal di negara yang memiliki 7641
pulau ini. Pertama, ada ‘Pancit Malabon’ hidangan mi
78 | | 79