Page 78 - Binder WO 085
P. 78
CULTURE &
FESTIVE
BARONGSAI
DIMAINKAN DENGAN
TUJUAN MENGUSIR
SINGA ROH-ROH JAHAT,
Utara dan Selatan AURA BURUK, DAN
DIANGGAP MEMBAWA
KEBERUNTUNGAN.
Naskah: Indah Kurniasih Foto: Istimewa
enyambut bulan Februari, perayaan
Cap Go Meh menjadi salah satu hari
besar yang dinanti untuk dirayakan
M bersama sanak saudara. Salah satu
yang menarik dari perayaan yang identik dengan
warna merah ini adalah munculnya barongsai.
Berdasarkan kepercayaan tradisional masyarakat
Tiongkok, singa merupakan simbol keberanian,
stabilitas, dan keunggulan.
Berwujud seperti singa, barongsai sendiri muncul
sejak 1500 tahun silam. Kehadirannya memiliki sejarah
yang berkaitan dengan legenda Nian. Berwujud
raksasa yang kerap menimbulkan ketakutan di tengah
masyarakat, Nian menjadi momok menakutkan. Dia
biasa muncul menjelang Tahun Baru Imlek pada masa
kekuasaan dinasti Qing.
Hingga satu ketika muncul seekor singa yang
berhasil menghalangi Nian dan mengusirnya.
Sayangnya setelah Nian pergi, sang singa pun
hengkang. Tanpa masyarakat tahu bahwa raksasa
itu memendam sakit hati dan berniat datang lagi.
Ketika Nian kembali, masyarakat panik, karena tidak
ada sosok singa yang melindungi mereka. Akhirnya,
warga memutuskan untuk membuat kostum barongsai
yang menyerupai singa agar bisa mengusir monster
tersebut. Cara itu berhasil mengusir Nian hingga tak
kembali menakuti masyarakat di desa.
Hingga saat ini, barongsai tetap dimainkan
dengan tujuan mengusir roh-roh jahat, aura buruk,
dan dianggap membawa keberuntungan. Selain pada
perayaan Cap Go Meh, barongsai ditampilkan pula
78 | | 79