Page 81 - Binder WO 086
P. 81

eberapa waktu lalu, wayang sempat      perantara pertunjukan wayang. Sekali lagi, menjadi
                           ramai dibicarakan banyak orang. Wayang   bentuk akulturasi budaya, wayang juga digunakan
                           kulit sendiri sebenarnya telah menjadi   untuk menyebarkan agama Islam di beberapa titik,
                  B salah satu bagian dari tradisi pertunjukan    khususnya pulau Jawa. Sunan Kalijaga adalah salah
                  tradisional di beberapa daerah di Indonesia, seperti   satu orang yang menggunakan wayang sebagai
                  Jawa dan Bali. Bahkan, UNESCO telah menetapkan   media dakwahnya. Sang sunan mulai mengenalkan
                  wayang sebagai pertunjukan boneka bayangan dari   Islam melalui pertunjukan wayang yang kala
                  Indonesia, pada kategori Warisan Mahakarya Dunia   itu sangat digemari masyarakat. Dia berkeliling
                  yang Tak Ternilai dalam Seni Bertutur pada 7 November   menyebarkan agama Islam mulai dari Kerajaan
                  2003 silam. Wayang berasal dari kata ‘Ma Hyang’ yang   Pajajaran hingga Majapahit.
                  menuju kepada roh atau dewa.                       Berbagai kisah yang didongengkan menggunakan
                     Wayang kulit sendiri sudah tercatat sejak tahun   wayang pun kian beragam. Untuk membawakan
                  1500 SM. Sementara, wayang kulit tertua yang pernah   berbagai cerita, wayang akan dimainkan oleh orang
                  ditemukan diperkirakan berasal dari abad kedua Masehi.   yang disebut dalang. Tak sembarangan, dalang yang
                  Pada awal kemunculannya, wayang kulit digunakan   ditunjuk umumnya memiliki kemampuan khusus
                  sebagai media untuk memanggil arwah leluhur dalam   dalam membawakan cerita. Makna kata dalang sendiri
                  tradisi dan ritual adat Jawa kuno. Ketika itu, wayang   melambangkan intuisi, imajinasi, rasa, nafsu, hingga
                  berhubungan dengan kepercayaan masyarakat masa   manusia yang menggerakkan raga.
                  lampau yang masih melakukan ritual penyembahan     Tidak hanya tentang pemahaman agama yang
                  kepada arwah leluhur. Pemujaan ini dilakukan melalui   disampaikan, wayang sendiri juga memiliki filosofi
                  pertunjukan wayang dan upacara adat.            mendalam. Wayang melambangkan berbagai makhluk
                     Seiring berjalannya waktu, masuklah pengaruh   ciptaan Tuhan, seperti manusia, binatang, dan
                  Hindu ke pulau Jawa. Pada era tersebut, wayang   tumbuhan. Memiliki dua sisi berbeda, wayang menjadi
                  kulit mulai menjadi media penyebaran agama yang   lambang sifat yang dimiliki manusia. Sisi kanan dan kiri
                  cukup efektif. Setelahnya, tokoh-tokoh dalam kisah   seperti sifat baik dan buruk. Ada pula Kayon atau lebih
                  Mahabarata dan Ramayana diadaptasi ke dalam     dikenal dengan ‘gunungan’ yang melambangkan bumi
                  penceritaan wayang. Terjadilah akulturasi budaya   dan seisinya. Dengan visual yang begitu kompleks,
                  antara wayang dan pemeluk agama Hindu dengan    namun tampak sangat detail.







































                                                                                                                           |  81
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86