Page 105 - Binder WO 089
P. 105
diberi perasan lemon, garam, dan ponzu sauce tak
henti-hentinya kami nikmati, karena daging ikannya
terasa gurih alami sekaligus kaya akan Omega-3 dan
berprotein tinggi.
“Kami memiliki 120 menu dan konsep makanannya
lebih ke arah fusion food dan beragam makanan
tersedia di sini. Semua menu dirancang dan diolah bisa
masuk diterima ‘lidah’ orang Indonesia, Jepang, dan
orang asing di luar Jepang. Paling sering dipesan adalah
Roll Sushi, Nigiri, Sashimi, Charcoal Grills, Japanese Fresh
Oyster, dan Signature Seafood: Baramundi. Seminggu
dua kali oyster datang dari Jepang dan kami memang
mesti hati-hati dalam menyimpannya di chiller, karena
harus tetap fresh saat disajikan bersama chimicuri dan
gariponsu sauce kepada para tamu. Begitupun, ikan
Baramundi yang kami gunakan harus selalu fresh,
sehingga terasa lezat saat disantap,” ungkap Chef
menu yang dipesan. Kami pun memilih duduk Tsuchiya yang sebelumnya pernah bekerja di Jepang
di lantai satu sambil menunggu menu unggulan dan Cina ini dengan nada bersemangat.
seperti, Baramundi, Foie Gras Agedashi Tofu, Tak lupa kami juga menyantap sashimi segar yang
Zabuton, Ropongi, Sichimi Tuna Roll, dan Salmon terdiri atas potongan ikan salmon, tuna, ikan ekor
Manggo Roll yang tengah dipersiapkan Chef Tsuchiya kuning, udang manis, dan scallop, dipadu shoyu,
untuk Women’s Obsession. wasabi, dan irisan jahe merah. Sementara, Foie Gras
“Restoran ini terdiri dari tiga lantai dan bagian Agedashi Tofu yang lembut terasa semakin gurih, karena
paling bawah biasanya diisi oleh tamu-tamu dengan ditambahkan hati angsa khas Prancis menghadirkan
keluarga yang senang melihat kesibukan open kitchen sensasi yang berbeda ketika dinikmati. Meskipun
kami dalam mempersiapkan makanan. Khususnya, di perut sudah terasa kenyang, Chef Tsuchiya masih
Jakarta memang belum ada resatoran Jepang yang menyuguhkan kami salah satu menu andalan Charcoal
sebesar ini. Untuk para pasangan yang datang berdua Grill yaitu Zabuton, steak dari daging Australian Black
lebih memilih di lantai dua yang memiliki sedikit Angus Striploin yang dibakar menggunakan cara
privacy tempat duduknya terpisah-pisah dari tamu tradisional dengan arang. Disiram dengan mushroom
lain. Sementara, untuk acara ulang tahun atau kantor sauce kelezatan steak ini pun menjadi sempurna dan
maupun launching product bisa di lantai tiga. Spot- memiliki citra rasa tersendiri saat disantap.
spot yang instagramble juga kami persiapkan, agar “Restoran kami dibuka awal April tahun lalu di tengah
pengunjung bisa berfoto seru di sini,” ujar GM Kurune situasi pandemi belum mereda. Syukurlah sekarang
Resto & Bar Dede Yusuf Fadilah yang turut menemani restoran sudah bisa kembali normal beroperasi. Saya
kami malam itu. Agar tamu-tamu merasa betah senang melihat suasana sudah ramai kembali dan orang-
bersantap di sini, dari hari kamis hingga minggu selalu orang begitu antusias menikmati makanan dan minuman
ada live music hadir menemani mulai pukul 20.00 WIB kami dengan leluasa baik saat lunch maupun dinner,”
hingga hingga restoran tutup. tambah Chef Tsuchiya yang sudah setahun bekerja di
Chef Tsuchiya kemudian mempersilahkan kami Kurune Resto & Bar ini. Semakin malam restoran pun
mencicipi satu per satu makanan yang khusus dimasak tampak kian ramai dipenuhi para pengunjung. Sebelum
untuk kami. Sushi Sichimi Tuna yang terasa pas pulang, kami menutup makan malam dengan sajian
pedasnya di lidah dan Salmon Manggo nan lembut minuman Grasshopper Ice Cream dan Boulevadier
bercampur wijen hitam menjadi santapan pertama Coffee. Pengalaman kuliner kali ini tampaknya menjadi
untuk dicoba bersama Unagi Cheese Dashimaki tak terlupakan dan pastinya kami akan rindu untuk
Tamago. Kemudian, Baramundi yang dipanggang dan kembali ke sini.
104 | | 105