Page 67 - Binder WO 089
P. 67
Kanker Indonesia, untuk meluncurkan kampanye nilai tertentu, yang diterapi dengan imunoterapi
edukasi mengenai kanker, Berbagi #HarapanBaru. memiliki angka harapan hidup 5 tahun hingga 31,9%.
Bulan ini, saat para penyintas dirayakan dan dihormati, Artinya, imunoterapi memberikan angka harapan
penting untuk mengingat peran penting memiliki hidup lima tahun sebesar empat kali lebih tinggi,
harapan dalam upaya melawan kanker. Harapan dibandingkan standar pengobatan kemoterapi dan
adalah pendorong utama untuk menjaga semangat menurunkan angka risiko terjadinya efek samping
mempertahankan hidup dan keinginan untuk hidup.” berat (derajat 3 – 5) hingga 22%.
Lebih lanjut Prof. Aru Sudoyo menjelaskan bahwa Mengenai kanker payudara subtipe triple negative
salah satu terobosan di dunia medis yang merupakan (TNBC), Prof. Aru Sudoyo menyampaikan bahwa
harapan baru bagi pasien kanker paru, kanker dengan perkembangan inovasi pengobatan, mulai
payudara, dan kanker serviks adalah adanya terapi tahun 2022 imunoterapi telah disetujui oleh Badan
pengobatan imunoterapi. Ini adalah bentuk inovasi POM untuk terapi TNBC stadium lanjut. Data uji klinis
pengobatan kanker terbaru yang dapat meningkatkan menunjukan bahwa satu dari dua pasien kanker
kemampuan sistem kekebalan tubuh individu untuk TNBC mendapatkan manfaat dari terapi kombinasi
mengenali dan menyerang sel kanker. Memiliki imunoterapi dan kemoterapi. “Kombinasi imunoterapi
kemampuan ‘menyamarkan’ diri menyebabkan sel dengan kemoterapi sebagai pengobatan lini pertama
kanker sulit dihancurkan sistem kekebalan tubuh. bagi pasien TNBC dengan tumor yang memiliki
Dengan imunoterapi, sistem kekebalan tubuh dapat nilai ekspresi PD-L1 tertentu. Dapat mengurangi
ditingkatkan, sehingga bisa mendeteksi sel kanker risiko kematian hingga 27% dibandingkan dengan
untuk dimusnahkan. pemberian kemoterapi saja,” lanjutnya.
Imunoterapi merupakan salah satu modalitas American Society of Clinical Oncology (ASCO) baru-
terapi kanker selain pembedahan, radioterapi, terapi baru ini menerbitkan pedoman medis bagi pasien
hormonal, terapi target, dan kemoterapi. Untuk kanker serviks yang telah mengalami kekambuhan
menentukan terapi yang tepat, dilakukan berbagai tes atau metastasis. Data uji klinis dari kombinasi
seperti Programmed Death-ligand 1 (PD-L1). Ini adalah imunoterapi dengan standar pengobatan sebelumnya
protein transmembran yang berperan penting dalam memberikan manfaat 35% lebih baik dan penyakit
menekan dukungan adaptif dari sistem kekebalan tidak mengalami perburukan. Bahkan, memberikan
selama peristiwa atau kondisi tertentu. Tes dengan PD- angka harapan hidup 33% lebih lama, dibandingkan
L1 imunohistokimia pada pasien akan menunjukkan dengan standar pengobatan sebelumnya saja.
tingkat ekspresi PD-L1 pada jaringan tumor. Semakin Mulai tahun 2022 di Indonesia, imunoterapi bagi
tinggi ekspresi PD-L1, respon akan semakin baik pengobatan kanker serviks telah tersedia, khususnya
terhadap imunoterapi. bagi pasien yang didiagnosis dengan kanker
Hasil uji klinis menunjukkan pengobatan serviks stadium lanjut. Menurut Prof. Aru Sudoyo,
imunoterapi dapat membantu menghentikan atau imunoterapi telah tersedia di rumah sakit yang
memperlambat pertumbuhan sel kanker. Termasuk melayani pengobatan kanker. Namun, tidak semua
mencegah kanker menyebar ke bagian tubuh lain dan jenis kanker paru, kanker payudara maupun kanker
membantu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih baik serviks dapat diterapi dengan imunoterapi. Pasien
dalam menghancurkan sel kanker. Prof. Aru Sudoyo perlu berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan
menjelaskan bahwa imunoterapi sebagai terapi lini terbaik sesuai kondisi masing-masing pasien. “Dalam
pertama pada pasien dengan kanker paru bukan sel perjuangan melawan kanker, pasien harus terus menjaga
kecil (KPBSK) metastatik. Ekspresi PD-L1 dengan nilai harapan, semangat, kesehatan mental dan emosional.
tertentu, memberikan manfaat angka harapan hidup Didukung oleh keluarga dan lingkungan, serta tertib
dua kali lipat lebih panjang dibandingkan standar dalam menjalankan terapi maupun pengobatan kanker
pengobatan kemoterapi saja. Pasien kanker paru sesuai arahan dokter, agar kualitas dan harapan hidup
stadium lanjut dan memiliki ekspresi PD-L1 dengan dapat terus terjaga,” tutup Prof. Aru Sudoyo.
66 | | 67