Page 49 - Binder WO 091
P. 49
PANDANGAN ANDA DALAM MENGHADAPI
PESAING DARI BRAND LAIN?
Dari kompetitor memang belum ada yang desain
anti-mainstream, seperti yang Rockologist punya. Jadi
menurut kami, cukup membuat gebrakan di pasar
jewellery lokal. Selain itu, ketika memang ada pesaing
baru, hal tersebut tidak menjadi masalah. Sebab, setiap
bisnis memiliki karakter masing-masing. Jadi, akan
tetap ada target market dengan selera bisnis masing-
masing. Rockologist sendiri mengusung konsep
anti-mainstream dengan warna-warna yang juga tidak
biasa. Kalau biasanya di toko emas ada warna gold
dan silver itu biasanya finishing-nya antara glossy dan
doff. Kalau Rockologist memiliki warna hitam dengan
finishing doff, rosegold, kecokelatan, abu-abu tua
dan lain-lain.
TANTANGAN DALAM MEMBESARKAN
BISNIS INI?
Tim dari Rockologist itu tidak memiliki standar harus
lulusan universitas yang bagus. Dari situ kami pun
menantang mereka untuk bisa menghasilkan sesuatu
baik. Menerima tantangan tersebut, akhirnya mereka
berkembang. Termasuk juga tim kami ada yang putus
sekolah. Kami mencoba memunculkan potensi mereka.
Saya selalu mengatakan bahwa mereka itu mampu
melakukan sesuatu lebih dari yang dipikirkan. Selain
itu, menggabungkan tim dari yang memulai dari nol
dengan yang sudah berpengalaman juga merupakan
tantangan tersendiri. Meski sulit tapi ada seninya.
THE NEXT BIG THING YANG AKAN
DILAKUKAN UNTUK ROCKOLOGIST?
Hal besar yang akan kami lakukan adalah berkolaborasi
dengan insan kreatif. Selain itu, desain-desain baru
dari Rockologist juga akan kami perkenalkan ke pasar
internasional. Salah satu obsesi kami adalah ingin
Rockologist menjadi top of mind di industry jewellery
Indonesia. Kami ingin semakin bisa memberdayakan
orang lain, semakin banyak dan semakin besar tim.
Kami senang jika banyak yang memiliki perubahan
dalam hidup setelah bergabung dengan Rocklogist.
48 | | 49